
Ki-ka : Pdt. Leonard, Pdt. Herry, Pdt. Geradus, Pdt. Bambang, Pdt. Chemy
DIES NATALIS KE-39 DAN WISUDA STT IKAT JAKARTA: PROF. DR. YASONNA H. LAOLY HADIRI ACARA DI GEDUNG PATRA PERTAMINA SIMPRUG

Jakarta, 12 Februari 2025, PANTEKOSTA POS—Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta Selatan menggelar acara Dies Natalis ke-39 dan Wisuda Tahun 2025 di Gedung Patra Pertamina Simprug, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh akademik dan keagamaan, termasuk Guru Besar, Profesor Dr. Yasonna Hamonangan Laoly, SH, M.Sc., Ph.D., yang turut membuka secara resmi rangkaian acara pada hari Rabu tersebut.
Setelah dibuka oleh Prof. Yasonna Laoly, acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Pdt. R. Timothy Ror Kartiko, MA., Ph.D. dengan tema KESEMPURNAAN Selanjutnya, para mahasiswa dan hadirin menyanyikan “Hymne STT IKAT” yang menggema di seluruh ruangan, menciptakan suasana yang khidmat dan penuh semangat akademik.
Sambutan Rektor STT IKAT dan Tantangan Pendidikan Teologi
Dalam sambutannya, Rektor Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta, Dr. M.R. Lumintang, M.Th., MBA., menyampaikan bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi, STT IKAT terus berupaya menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal regulasi dan akreditasi. Ia mengungkapkan bahwa baru-baru ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menetapkan Peraturan Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, yang berlaku sejak 16 Januari 2023. Regulasi ini menggantikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Dr. Lumintang menyoroti perubahan signifikan terkait akreditasi, di mana kini Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) turut berperan dalam menilai institusi pendidikan tinggi selain Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Perubahan ini membawa konsekuensi finansial bagi STT IKAT, mengingat biaya akreditasi setiap program studi kini mencapai Rp 56.000.000. Dengan demikian, untuk melakukan reakreditasi pada Program Sarjana Pendidikan Agama Kristen dan Program Magister Pendidikan Agama Kristen, STT IKAT perlu mempersiapkan dana lebih dari Rp 100 juta. “Saya kira ini menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah-sekolah teologi dalam hal pembiayaan pendidikan,” ujar Dr. Lumintang yang akrab disapa Jimmy Lumintang.
Wisudawan dan Prosesi Wisuda
Setelah sambutan Rektor, acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) kelulusan para wisudawan dari berbagai program studi. Adapun jumlah lulusan tahun ini adalah:
Sarjana Theologi (S.Th): 50 orang, Sarjana Pendidikan Agama Kristen (S.Pd): 77 orang, Magister Kepemimpinan Kristen (M.Th): 16 orang, Magister Pendidikan Agama Kristen (M.Pd): 22 orang, Master Theologia (M.Th): 6 orang, Doktor Theologi (Dr): 26 orang, Doktor Ministry (Dr): 6 orang, Doktor (HC) 5 orang
Setelah pembacaan SK kelulusan, para mahasiswa dengan penuh semangat menyatakan Janji Wisudawan. Kemudian, doa pengutusan dipimpin oleh Dr. Simon B., M.Th., sementara doa penutupan dipimpin oleh Pdt. Ruben Nesimnasi, M.Th. Acara Dies Natalis ke-39 dan Wisuda STT IKAT Tahun 2025 berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.
Kesan dan Harapan Wisudawan
Di tengah-tengah acara, beberapa wisudawan dari organisasi gereja GPdI, seperti Pdt. Dr. Chemy Watulingas, SH., M.Th., CSM, Pdt. Dr. Herry Lumatauw, M.Th., dan Pdt. Dr. Leonard Berty Motulo, M.Th., Pdt. Dr. (HC) Bambang Trisnanto, SH., M.H, sempat berbagi kesan mereka kepada media Pantekosta Pos. Mereka menyampaikan bahwa pengalaman belajar di STT IKAT sangat berharga karena menambah wawasan dan pengetahuan mereka dalam bidang teologi dan kepemimpinan Kristen.
“Kami sangat terkesan belajar di STT IKAT. Kampus ini memberikan kesempatan untuk mendalami ilmu teologi dengan lebih luas dan mendalam. Terima kasih kepada Bapak Rektor Dr. Jimmy Lumintang yang selalu mendukung dan memperhatikan kami selama masa studi,” ujar Pdt. Dr. Chemy Watulingas dan kawan-kawan.
Dies Natalis ke-39 dan Wisuda STT IKAT Jakarta Selatan tahun ini menjadi momen bersejarah bagi para lulusan yang siap mengabdi di berbagai bidang pelayanan dan akademik. Dengan tantangan baru dalam regulasi pendidikan tinggi, STT IKAT terus berupaya memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat, serta tetap menjaga mutu akademik di tengah dinamika perubahan kebijakan nasional.

Disamping itu, pada acara Dies Natalis dan Wisuda STT IKAT Tahun 2025, lima tokoh Kristen menerima penghargaan sebagai Tokoh Kristen Kajian Tri Dharma Perguruan Tinggi Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat berdasarkan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam pelayanan, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Para penerima penghargaan adalah:
- Pdt. Daniel Alpius, M.Th – Dikenal atas perannya dalam pembinaan jemaat dan pelayanan sosial di berbagai komunitas Kristen.
- Drs. Wisnu Tri Oka, MA., M.Pd.K., Ph.D – Seorang akademisi dan pendidik Kristen yang aktif dalam penelitian serta pengembangan pendidikan teologi.
- Pdt. Richard R. F. Tanawany, M.Th – Berperan dalam pelayanan misi dan penginjilan di berbagai daerah, membawa dampak positif bagi masyarakat.
- Pdt. Bambang Trisnanto, M.H, M.Th., M.Pd – Memiliki kontribusi besar dalam advokasi hukum dan pendidikan Kristen di Indonesia.
- Pdt. Daniel Sukan, M.Th – Aktif dalam pembinaan rohani dan pemberdayaan gereja-gereja lokal.
Penghargaan ini mencerminkan komitmen STT IKAT dalam mendukung pengabdian kepada masyarakat melalui pendidikan dan pelayanan Kristen.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga refleksi atas perjuangan dan dedikasi para mahasiswa, dosen, serta seluruh sivitas akademika STT IKAT dalam membangun masa depan pendidikan teologi di Indonesia. Pada bagian akhir acara dilangsungkan dengan pemotongan Kue HUT ke-39 STT IKAT Jakarta yang langsung dipimpin oleh Guru Besar Yasona Laoly disaksikan oleh Petinggi-petingi STT IKAT diantara Rektor Dr.MR Lumintang dll. Kemudian dilanjutkan dengan santapan makan siang bersama. (Diliput Wartawan Pantekosta Pos : Yuni Winta)