BINCANG-BINCANG OWNER PANTEKOSTA POS BERSAMA REKTOR STT IKAT DR. JIMMY LUMITANG & KETUM UMUM PEWARNA JUSUF
Kika : Pdt Chemuel Watulingas, Rektor STT IKAT Jakarta Selatan
DILIPUT WARTAWAN PANTEKOSTA POS : CLARA STEPHANI MAGDALENE
Jakarata Selatan, PANTEKOSTA POS—Pada suatu siang yang cerah di Kampus Sekolah Tinggi Teologi Institut Keguruan Alkitab dan Teologia (STT IKAT) Jakarta Selatan, terjadi sebuah pertemuan yang penuh inspirasi. Pemimpin Redaksi Pantekosta, Pdt. Chemuel Watulingas, SH., M.Th., CSM mengadakan bincang-bincang dengan Rektor STT IKAT, Dr. Jimmy Lumintang, dan Ketua Umum Pewarna, Jusuf. Dalam perbincangan tersebut, mereka membahas perkembangan program Doktoral (S3) Teologia yang telah terakreditasi BAN-PT dan visi masa depan STT IKAT untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul.
Perjalanan Menuju Akreditasi BAN-PT
Dr. Jimmy Lumintang memulai diskusi dengan menjelaskan betapa pentingnya akreditasi dari BAN-PT untuk program S3 Teologia di STT IKAT. “Akreditasi ini merupakan pengakuan atas kualitas pendidikan yang kami tawarkan,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa akreditasi ini tidak hanya menunjukkan bahwa STT IKAT memenuhi standar nasional, tetapi juga menandakan komitmen institusi untuk terus meningkatkan mutu Pendidikan menuju Kampus Unggul.
Visi Masa Depan STT IKAT
Selama diskusi, Dr. Jimmy Lumintang juga memaparkan visi masa depan STT IKAT. “Kami bertekad untuk menjadikan STT IKAT sebagai lembaga pendidikan yang unggul, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kancah internasional,” katanya. Dalam upaya mencapai visi ini, ia menekankan pentingnya kerjasama antara staf, dosen, dan mahasiswa.
Ketua Umum Pewarna, Jusuf, memberikan apresiasi atas usaha Dr. Jimmy Lumintang dalam membesarkan STT IKAT. “Kolaborasi dan sinergi yang telah dibangun oleh Dr. Jimmy dengan timnya merupakan contoh teladan bagi institusi pendidikan lainnya,” kata Jusuf.
Sejarah Singkat STT IKAT
Diskusi tersebut juga menyentuh sejarah singkat STT IKAT. Sejak tahap perintisan pada tahun 1985 hingga saat ini, STT IKAT telah mengalami banyak perkembangan.
Tahap Perintisan (1985 – 1991)
Pada September 1985, muncul kebutuhan mendesak untuk mengabdikan pelayanan di Lembaga Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia dan di Youth for Christ. Tantangan ini mendorong pendirian sebuah Lembaga Pendidikan Tinggi Teologi/Agama Kristen dengan nama Institut Keguruan Alkitab dan Teologia (IKAT).
Tahap Pendirian
Januari 1986 menjadi titik awal perekrutan mahasiswa dengan 14 mahasiswa dan 7 dosen. Pada tanggal 12 Februari 1986, Institut Keguruan Alkitab dan Teologia “IKAT” resmi dideklarasikan, dan tanggal ini disepakati sebagai hari ulang tahun “IKAT”.
Tahap Legalitas
Legalitas IKAT terus berkembang sejak 1 Agustus 1987 dengan SK Kanwil Departemen Agama DKI Jakarta. Pada 18 Januari 1991, IKAT diakreditasi dengan izin operasional dan SK Menteri Agama RI. Status akreditasi terus meningkat dari “terdaftar” pada 5 Oktober 1998, menjadi “diakui” pada 15 Oktober 2003.
Kemajuan Akreditasi
Pada tahun 2005, program Pasca Sarjana (S-2) jurusan Pendidikan Agama Kristen dan Kepemimpinan Kristen diakreditasi. Kemajuan berlanjut dengan terakreditasinya program Pendidikan Agama Kristen (S-1) oleh BAN-PT pada tahun 2011 dan Pasca Sarjana (S-2) pada tahun 2014.
Pencapaian Terbaru
Pada tahun 2015, program Kepemimpinan Pasca Sarjana (S-2) diakreditasi oleh BAN-PT, dan pada Agustus tahun yang sama, institusi STT IKAT mendapatkan akreditasi BAN-PT. Tahun 2016, program Pendidikan Agama Kristen (S-1) terakreditasi dengan status “B”. Puncaknya, pada tahun 2018, program Doktor (S-3) Theologi dengan konsentrasi Kepemimpinan dan PAK terakreditasi BAN-PT.
Menuju Masa Depan yang Unggul
Dr. Jimmy Lumintang menutup perbincangan dengan harapan dan keyakinan bahwa STT IKAT akan terus berkembang dan mencapai prestasi yang lebih tinggi. “Dengan dukungan semua pihak, kami optimis bahwa STT IKAT akan menjadi lembaga yang unggul dan berdaya saing tinggi,” katanya.
Chemuel Watlingas dan Jusuf sepakat bahwa dengan kepemimpinan visioner seperti Dr. Jimmy Lumintang, STT IKAT memiliki masa depan yang cerah. Mereka berdua mengapresiasi kerja keras dan dedikasi Dr. Jimmy serta seluruh tim STT IKAT dalam membangun institusi ini.
Bincang-bincang yang berlangsung di Kampus STT IKAT tersebut bukan hanya memberikan gambaran tentang kemajuan dan pencapaian yang telah diraih, tetapi juga menginspirasi semangat untuk terus berkarya dan berinovasi dalam dunia pendidikan teologi. Dr. Jimmy Lumintang, dengan visi dan komitmennya, menunjukkan bahwa kerja keras dan kolaborasi adalah kunci utama menuju kesuksesan dan keunggulan STT IKAT.
About Author
