BMPTKKI MEMINTA BATAS AKHIR 18 AGUSTUS 2024, DIPERPANJANG SAMPAI TAHUN DEPAN, RATUSAN STT DI BAWAH BMPTKKI, TERANCAM DITUTUP  

0
BT 1

Kika: Pdt. Chemuel Watulingas, SH.M.Th., CSM, Ketua Penjaminan Mutu STT AGAPE, Prof.Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc, DIREKTUR EKSEKUTIF BAN-PT, Putra Nababan, Anggota DPR RI, Komisi 10

DILIPUT  WARTAWAN PANTEKOSTA POS : CLARA STEVANI MAGDALENE

Jakarta, 16 Juli 2024, PANTEKOSTA POS—Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia (BMPTKKI) sukses menggelar acara seminar bertajuk “Pengarahan Akselerasi Akreditasi dan Dialog” pada Selasa, 16 Juli 2024. Acara yang berlangsung di Kampus Sekolah Tinggi Teologia Reformed Injili International (STT RII), Gedung Kebudayaan, Jl. Industri Blok B14 Kav. 1, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Pademangan Timur, Jakarta Pusat, ini menghadirkan dua pembicara utama yaitu Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc, Direktur Eksekutif BAN-PT, dan Putra Nababan, anggota DPR-RI Komisi 10.

Peserta SEMINAR

Acara dibuka oleh Sekretaris BMPTKKI dan dua pembicara seminar dipandu oleh moderator Pendeta Dr. Stevri Lumintang, Ph.D  Ketua BMPTKKI. Seminar tersebut bertujuan untuk memberikan arahan dan dialog mengenai akselerasi akreditasi, dengan fokus pada batas waktu akreditasi yang jatuh pada tanggal 18 Agustus 2024.

Putra Nababan: Pentingnya Kesiapan dalam Akselerasi Akreditasi

Putra Nababan, yang menjadi pembicara pertama, mengawali diskusi dengan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan seminar. “Kehadiran saya di sini adalah untuk mendukung akselerasi akreditasi,” ujar Putra Nababan. Ia menekankan pentingnya kesiapan dalam melakukan akselerasi agar proses akreditasi dapat berjalan dengan lancar dan tidak berisiko gagal.

Ketua BMPTKKI menyerahkan Cendramata kepada Pembicara

“Akselerasi akreditasi jika tidak diikuti dengan kesiapan yang cepat dapat berbahaya, bisa-bisa kita tidak lolos akreditasi,” tambahnya. Putra Nababan juga menyoroti tanggal 18 Agustus 2024 sebagai batas waktu akreditasi yang harus dipenuhi. “Adanya BAN-PT adalah agar kita segera terakreditasi, dan kita harus siap menuju akreditasi BAN-PT,” katanya di hadapan 150 peserta seminar yang terdiri dari para direktur STT Kristen dan ketua-ketua sistem penjaminan mutu STT se-Indonesia.

Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto: Pentingnya Penjaminan Mutu Pendidikan

Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc, Direktur Eksekutif BAN-PT, menekankan pentingnya penjaminan mutu dalam pendidikan. “Penjaminan mutu pendidikan bertujuan untuk kemajuan pendidikan, tidak terlepas dari penerapan proses penjaminan mutu yang baik, konsisten, dan berkelanjutan,” jelas Prof. Ari. Ia juga menyinggung UU 12/2012 Pasal 51 yang menegaskan bahwa pendidikan tinggi bermutu harus menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan potensinya dan menghasilkan IPTEK yang berguna.

Lebih lanjut, Prof. Ari menghubungkan penjaminan mutu dengan transformasi pendidikan tinggi di Indonesia, yang mengacu pada Permendikbudristek No. 53/2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi. “Transformasi pendidikan tinggi yang lebih leluasa tergantung pada tujuan target setiap perguruan tinggi. Pendekatan berdasarkan luaran (outcome base), dengan standar luaran berupa kompetensi lulusan menjadi acuan utama,” paparnya.

Dialog dan Permintaan Penundaan Batas Waktu Akreditasi

Setelah kedua pembicara menyampaikan makalahnya, sesi dialog dibuka untuk peserta seminar. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan. Salah satu topik utama yang muncul adalah permintaan penundaan batas waktu akreditasi BAN-PT yang jatuh pada tanggal 18 Agustus 2024.

Suasana Seminar

Ketua BMPTKKI, Pendeta Stevi Lumintang, menyatakan bahwa banyak peserta seminar sepakat meminta penundaan tersebut. “Alasan utamanya adalah kesenjangan informasi di Indonesia. Banyak sekolah di daerah yang jauh dari kota belum mengetahui batas waktu akreditasi pada tanggal 18 Agustus 2024,” ujar Stevri.

Pendeta Stevi juga menekankan pentingnya mempertimbangkan kondisi perguruan tinggi teologi Kristen swasta, yang memiliki variasi kekuatan dalam hal kesiapan akreditasi. “Ada yang kuat, ada yang cukup, ada yang lemah. Ini semua bertujuan untuk pembangunan bangsa, masyarakat, dan gereja. Perguruan tinggi swasta dibiayai oleh masyarakat sendiri,” tambahnya.

Saat ini, dari 388 perguruan tinggi yang tergabung di BMPTKKI, 40 persen sudah terakreditasi. Jika batas waktu tetap dipaksakan, banyak dari sisa 60 persen yang belum terakreditasi akan terancam ditutup. “Jika dipaksakan, banyak yang akan terancam ditutup,” ungkap Stevri.

Senada dengan Stevi, Pdt. Chemuel Watulingas, SH., M.Th., Ketua Penjaminan Mutu STT Agape, juga setuju dengan permintaan penundaan. “Kami setuju dengan permintaan penundaan sampai tahun depan 2025, agar semua STT-STT yang tergabung di BMPTKKI bisa lolos dan siap masuk akreditasi BAN-PT,” kata Chemuel.

Kika: Pdt. Chemuel Watulingas, SH, M.Th, CSM, Ketua PenjaminanMutu STT Agape,Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc, Direktur Eksekutif BAN-PT,
Kika: Pdt. Chemuel Watulingas, SH, M.Th, CSM, Ketua Penjaminan Mutu STT Agape,Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc, Direktur Eksekutif BAN-PT,

Harapan

Acara seminar yang berlangsung selama tiga jam ini memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya akselerasi akreditasi dan penjaminan mutu pendidikan tinggi. Kedua pembicara berhasil menyampaikan pesan utama bahwa kesiapan dan penjaminan mutu adalah kunci untuk mencapai akreditasi yang sukses.

Putra Nababan Berfoto dengan Peserta Seminar
Putra Nababan Berfoto dengan Peserta Seminar

Dialog yang terjadi antara pembicara dan peserta menunjukkan adanya kesadaran dan kepedulian yang tinggi terhadap kualitas pendidikan teologi Kristen di Indonesia. Permintaan penundaan batas waktu akreditasi BAN-PT menjadi isu sentral yang diharapkan dapat dipertimbangkan oleh Menteri Pendidikan, Bapak Nabil Anwar Makarim, B.A., M.B.A.

Dengan kesepakatan untuk memperpanjang batas waktu akreditasi, diharapkan semua perguruan tinggi yang tergabung di BMPTKKI dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Ini akan memastikan bahwa akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT dapat mencerminkan mutu pendidikan yang sebenarnya dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan teologi Kristen di Indonesia.

Seminar ini berhasil mencapai tujuan utamanya untuk memberikan pengarahan mengenai akselerasi akreditasi dan membuka dialog antara para pemangku kepentingan pendidikan teologi Kristen. Keberhasilan acara ini menjadi langkah awal yang positif menuju peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

BMPTKKI berkomitmen untuk terus mendukung perguruan tinggi teologi Kristen dalam proses akreditasi dan penjaminan mutu. Diharapkan, dengan adanya dukungan dari pemerintah dan seluruh pihak terkait, pendidikan teologi Kristen di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan bangsa dan masyarakat.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *