BUPATI HALMAHERA TENGAH, IRKAM M SANGADJI HADIR PADA ACARA JAMBORE REGIONAL PEMUDA-REMAJA GPdI MALUT
Kika: Pdt Herry Mangadil, M.Th., M.PdK, Ir Ikram M Sangadji, M.Si,
Maluku Utara, PANTEKOSTA POS, Kabar Pemuda-Remaja GPdI—Jambore Regional gabungan Pemuda Remaja GPdI Maluku Utara—Maluku, digelar di Maluku Utara, Provinsi di Timur Indonesia. Lokasi yang dipilih dan disiapkan oleh Panitia yang berkerjasama dengan Ketua MD-GPdI Malut, Pendeta Herry Mangadil dan Ketua MD-GPdI Maluku, Pendeta Hendra Timpal bertempat di Komplex Sekolah Alkitab Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Lelilef, Sawai, Kecamatan Weda Halmahera Tengah, Malut, berlangsung sejak tanggal 26-30 Juni 2023. Jambore Regional sukses dilaksanakan dengan aman dan damai bahkan diberkati dan menjadi berkat.
Jambore Pemuda Remaja GPdI Malut 2023, “bertujuan untuk membagun karakter dan iman anak-anak muda dan remaja GPdI di Maluku Utara dan Maluku, dengan harapan Pemuda-Remaja bisa tampil sebagai anak-anak muda GPdI yang mengalami perubahan kehidupan “spiritual yang kuat” untuk menghidari hal-hal yang berbau kejahatan yang dapat merusak hubungan baik dan intim dengan Tuhan, hal positif usai mengikuti kegiatan jambore Pemuda-Remaja GPdI bisa mendapatkan terobosan-terobosan baru dimanapun mereka berada dimasa yang akan datang”, Kata Ketua MD-GPdI Malut, Pendeta Herry Mangadil, M.Th., M.PdK. Ditambahkannya, Saya dan teman-teman selaku pemimpin gereja GPdI di Malut, Maluku dan panitia yang ikut terlibat dalam kegiatan Jambore Regional, Pemuda remaja GPdI 2023 ini, sangat berharap setiap Pemuda-Remaja GPdI sekembalinya dari Jambore ini,“Anak-anak muda GPdI dapat menjadi Generasi terobosan, Seperti Daniel, Sadrak, Mesakh dan Abednego, mereka orang-orang buangan dan ada diantara Bangsa kafir. Tapi mereka tetap meyakini dan mempercayai TUHAN dalam segala keadaan hidup mereka”, Kata Ketua MD.
Hal senada disamapikan oleh Pendeta Ruddy Timbong, S.Th Komisi Pemuda & Remaja GPdI Pusat, pada saat memberikan Ruddy menekan bahwa, “Integritas Pemuda Remaja GPdI Harus diikuti dengan Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosional & Kecerdasan Intelektual”, Ungkap Pendeta Ruddy.
Terpantau di Lokasi Jambore Regional Pemuda Remaja GPdI Maluku Utara dan Maluku, Hadir Bupati Ir Ikram M Sangadji, M.Si, Halmaherah Tengah, Ketua Departemen PWJ, MP-GPdI, Pdt. Ronny Daniel Luwuk, S.Th, Pendeta Jeffray Piring (Pembicara) didamapingi, Pendeta Port Ropa, Pdt Ruddy Timbong, S.Th (KP-Pelpap GPdI), Pendeta Muda Mikhel Timpal, SE,MM (KP Pelaht GPdI), Pendeta Muda Eben Ropa, SH (KP-Pelaht GPdI). Kehadiran para tokoh-tokoh gereja GPdI tersebut terkait dengan serangkaian kegiatan Jambore Regional seperti berkotbah dihadapan peserta Pemuda-Remaja, dalam rangka memberikan seminar dan pembekalan.
Menariknya dari kegiatan Jambore Regional Pemuda-Remaja GPdI 2023 di Maluku Utara, Setiap Malam diadakan Ibadah Kebaktian kebangunan Rohani (KKR). Setelah acara pembukaan, keesokan harinya berlangsung KKR yang dilayani oleh Pengkotbah dari Provinsi Maluku, Pendeta Hendra Timpal, M.Th, selanjutnya malam ke-3 dilayani oleh Pengkotbah; Pendeta Jeffray Piring dan malam terakhir dilayani oleh Pendeta Herry Magadil, sekaligus menutup serangkaian kegiatan Jambore Regional, diakhiri dengan perjamuan kudus dan Baptisan Air Selam.
Menurut Ketua Panitia Jambore Regional Pemuda Remaja GPdI, Maluku Utara 2023, “diikuti oleh lebih kurang 1500 Peserta Pemuda-Remaja yang datang berbagai pelosok Provinsi Maluku Utara dan Provinsi Maluku. Ketua Panitia juga menjelaskan adapun acara-acara KKR dan Seminar dilaksanakan disebuah tenda yang terbuat dari terpal dan lokasi peerkemahan juga mengunakan tenda-tenda yang sudah disediakan oleh Panitia. Jambore Regional 2023 Malut, Mengusung sebuah tema; BREAKTHROUGH (TEROBOSAN), yang mengadung pengertian; Breakthrough; terdiri 2 kata yang berbeda; Pertama, BREAK (Berbicara Tentang; dihancurkan, dirobohkan) & Kedua Though (Berbicara Tentang: Melewati). Jambore Regional, juga dimeriahkan oleh Artis Rohani Melitha Sidabutar, dan akhir dari kegiatan jamboree regional dan dua Provinsi Malut dan Maluku, ada 102 jiwa anak-anak muda yang bertobat dan memberi diri diBAPTIS SELAM”, Ungkap Pdt Parulian Sidabalok S.com, kepada Pantekosta Pos.
Disaat acara Jambore Regional Pemuda Remaja GPdI berlangsung, Seorang Pejabat Pemerintah Daerah di Kabupaten Halmaherah Tengah, Malut, Bupati Ir Ikram M Sangadji, M.Si, Hadir dan memberikan sambutan, Orang nomor satu di Halteng tersebut memulai sambutannya dihadapan 1500 peserta beliau mengatakan kepada Pemuda-Remaja GPdI bahwa tidak asing lagi dengan warga GPdI, Ikram juga mengatakan pada waktu kuliah di Unsrat Manado pernah tinggal di pastori. Pesan Ir. Ikram Sangadji, kepada anak-anak muda GPdI di Malut dan Maluku, “Kejar cita-cita sehingga dapat menguasai Dunia Kerja yang ada didaerah kita yang limpah kekayaan yang mendunia”, tegas Pejabat Bupati Ikram.
Sementara itu, Pendeta Ronny Luwuk, S.Th, (Ketua Deprtemen PWJ-MP-GPdI) dihadapan 1500 Peserta Jambore Regional Pemuda-Remaja GPdI Maluku Utara dan Maluku, mengangkat sebuah kotbah Tokoh Alkitab Bernama “Daniel”, yang memiliki kehidupan mampu hidup sebagai; ORANG BENAR= ORANG YANG HIDUP DALAM KEBENARAN. Banyak orang menginginkan hidupnya sebagai orang benar. Namun menjadi orang benar yang senantiasa benar-benar hidup dalam kebenaran tidaklah semudah mengatakannya. Dalam Alkitab, Daniel adalah orang benar, yang senantiasa berpegang pada kebenaran yang sudah diketahuinya.
“Luar biasa, pujian yang diberikan Tuhan pada Daniel, bahwa kebenaran itu dihidupinya, ternyata benar-benar penting hingga diulang tiga kali (Yeh. 14:14,16,20). Mengapa demikian? Pola hidup apakah yang dijalani Daniel? Daniel adalah satu dari empat pemuda Yehuda yang ditawan Nebukadnezar raja Babel, saat menaklukan Yoyakim Raja Yehuda di Yerusalem, yakni Hananya yang dinamai Sadrakh, Misael yang dinamai Mesakh dan Azarya yang dinamai Abednego. Karena mereka tidak bercela, berperawakan baik, memahami berbagai hikmat, berpengetahuan banyak dan memiliki pengertian tentang ilmu, mereka pun diajarkan tulisan dan bahasa Kasdim selama tiga tahun untuk bekerja di istana Raja. Lalu, Raja juga menetapkan makanan enak dan anggur yang biasa diminumnya untuk diberikan kepada empat pemuda tersebut. Namun, Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan diri dengan santapan itu. Jadi, Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai tulisan dan hikmat, dan mendapatkan pengertian tentang berbagai penglihatan dan mimpi. Ketika Raja memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, terbuktilah Daniel 10 kali lebih cerdas dari semua orang berilmu dan ahli jampi di seluruh kerajaannya. Sebuah pelajaran menarik untuk dipetik oleh Pemuda-Remaja GPdI bahwa Daniel diberikan hikmat dan pengertian kuncinya adalah HIDUP DIDALAM KEBENARAN didalam Tuhan”, Kata Pendeta Ronny dihadapan peserta Jambore Regional. (Penulis/Peliput; Pdt. Chemuel Watulingas, SH, M.Th-Pdt Port Ropa, Pantekosta Pos).
About Author
