IBADAH AGUNG HARI PENTAKOSTA, PRIA PANTEKOSTA SE-MINAHASA TENGGARA & PELANTIKKAN TONNY HENDRIK LASUT, PANGLIMA BANI DAUD

0
T 1...

Tonny Hendrik Lasut, Panglima Bani Daud

DIRILIS PERS PANPOS : HEIDY WATULINGAS-MAXIE TUAHOUNS

Minahasa Tenggara, PANTEKOSTA POS—23 Mei 2024 – Taman Kota Tombatu hari ini menjadi saksi dari sebuah perayaan rohani yang mengesankan. Ribuan jemaat Pria Pantekosta GPdI se-Minahasa Tenggara berkumpul untuk merayakan Hari Pentakosta dengan penuh semangat dan antusiasme. Acara yang dihadiri oleh sekitar 3000 jemaat ini berlangsung sejak pagi hingga siang hari, menandai sebuah perayaan iman yang kuat dan penuh makna bagi komunitas Pria Pantekosta  dan Jemaat GPdI di daerah ini. Pada acara Ibadah Agung Hari Pentakosta di Minahasa Tenggara juga dihadiri oleh pemerintah setempat, Plt. Bupati Mitra, Camat dan Ketua Komisi Pusat (KP) GPdI, Drs. Mekky Onibala.

Pembukaan dan Penyampaian Firman Tuhan

Ibadah Agung ini dibuka dengan puji-pujian dan doa bersama yang dipimpin oleh para pemimpin rohani setempat. Jemaat yang hadir tampak sangat antusias, menunjukkan semangat kebersamaan dan kerinduan untuk merasakan kuasa Roh Kudus.

Pembicara utama dalam ibadah ini adalah Pdt. Dr. Franky D Rewah, M.Th., M.PdK, Ketua MD-Sulteng dan Anggota Majelis Pertimbangan Rohani (MPR-GPdI). Dalam khotbahnya, Pdt. Franky menekankan pentingnya mempertahankan hidup dalam kekudusan sebagai kunci untuk melayani dan mencapai keselamatan. “Kekudusan adalah dasar dari setiap pelayanan yang sejati. Tanpa kekudusan, pelayanan kita tidak akan pernah efektif dan kita tidak akan dapat melihat surga,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Pdt Franky Rewah, menambahkan terkait dengan Pria,  Maju dengan Kuasa Roh Kudus seperti contoh dalam Alkitab:

1. Samson – Jadi Kuat: Samson adalah salah satu hakim Israel yang terkenal dengan kekuatannya yang luar biasa. Kekuatan fisiknya yang dahsyat adalah manifestasi langsung dari Roh Kudus yang bekerja di dalam dirinya. Kekuatan Samson digunakan untuk melawan musuh-musuh Israel dan membebaskan bangsa dari penindasan. Dalam Kitab Hakim-Hakim, kita melihat bahwa setiap kali Roh Kudus turun atas Samson, ia mampu melakukan hal-hal yang di luar kemampuan manusia biasa, seperti membunuh seribu orang dengan rahang keledai atau merobohkan tiang-tiang besar dari sebuah kuil.

2. Daud – Multi Talenta: Daud adalah seorang raja, prajurit, pemusik, dan penyair. Ia diurapi oleh Nabi Samuel dengan minyak, yang melambangkan datangnya Roh Kudus ke atasnya. Daud menunjukkan berbagai bakat dan keahlian yang luar biasa sepanjang hidupnya. Sebagai seorang pemusik, ia menciptakan banyak mazmur yang penuh dengan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Sebagai seorang prajurit, ia memimpin pasukan Israel dengan keberanian dan strategi yang bijak. Sebagai seorang raja, ia memerintah dengan kebijaksanaan dan keadilan.

3. Daniel – Penuh Hikmat: Daniel dikenal sebagai seorang yang penuh dengan hikmat dan pengertian yang datang dari Roh Kudus. Ia hidup dalam pembuangan di Babel namun tetap mempertahankan imannya kepada Tuhan. Daniel diberikan kemampuan untuk mengartikan mimpi dan tanda-tanda yang sulit dimengerti oleh orang lain. Kebijaksanaan dan pengetahuannya membuatnya dihormati oleh raja-raja Babel dan Persia, dan ia menjadi penasihat yang sangat penting dalam kerajaan-kerajaan tersebut.

4. Zakharia – Berbuat: Zakharia adalah ayah dari Yohanes Pembaptis dan seorang imam dalam Bait Allah. Ketika malaikat Gabriel mengunjungi dia untuk memberitahukan kelahiran anaknya, ia awalnya meragukan kabar itu dan menjadi bisu. Namun, setelah kelahiran Yohanes, mulutnya terbuka dan ia dipenuhi oleh Roh Kudus, memproklamasikan nubuatan tentang anaknya dan peran penting Yohanes dalam mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Zakharia menunjukkan tindakan iman yang nyata ketika ia akhirnya percaya dan bertindak sesuai dengan petunjuk Roh Kudus.

5. Stefanus – Melihat Sorga:”Stefanus adalah seorang diaken pertama dalam gereja mula-mula dan dikenal sebagai seorang yang penuh dengan iman dan Roh Kudus. Ketika ia berdiri di depan Mahkamah Agama untuk membela imannya, Roh Kudus memberikan Stefanus hikmat dan keberanian untuk menyampaikan kebenaran tentang Yesus Kristus. Bahkan saat ia dirajam batu, Stefanus penuh dengan Roh Kudus dan melihat langit terbuka serta Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Penglihatannya ini menguatkan iman dan keberaniannya hingga akhir hayatnya.

6. Filipus – Punya Keluarga yang Rohani: Filipus adalah salah satu dari tujuh diaken yang dipilih oleh para rasul untuk melayani jemaat. Dipenuhi oleh Roh Kudus, Filipus melakukan pekerjaan penginjilan yang luar biasa. Ia memberitakan Injil di Samaria dengan kuasa yang besar, dan kemudian dipimpin oleh Roh Kudus untuk menjumpai sida-sida Etiopia dan membaptisnya. Filipus juga dikenal memiliki keluarga yang rohani; putri-putrinya disebut sebagai nabi-nabi, menunjukkan bahwa keluarganya turut mengalami kuasa dan bimbingan Roh Kudus dalam kehidupan mereka. Melalui keenam pria ini, kita melihat bagaimana kuasa Roh Kudus bekerja dalam berbagai aspek kehidupan mereka, memberikan kekuatan, hikmat, bakat, tindakan iman, visi rohani, dan pengaruh keluarga yang penuh roh. Mereka adalah contoh-contoh yang menggambarkan bagaimana Roh Kudus dapat memampukan seseorang untuk maju dan melakukan kehendak Tuhan dengan penuh kuasa” Ungkap Pdt. F Rewah berapi-api.

Sambutan dari Mewakili Ketua MD-GPdI Sulut

Petingi-petinggi GPdI

Pdt. DR. Berty L Motulo, S.Th, MA, mewakili Ketua MD-GPdI Sulut, ibu Pendeta Yvone Indria Awuy yang sedang berada di Amerika Serikat, juga memberikan sambutannya. Dalam pesan yang disampaikan, Pdt. Berty mengajak seluruh jemaat untuk mengandalkan kuasa Roh Kudus dalam setiap aspek kehidupan mereka. “Gereja dapat bertumbuh dan berkembang jika kita mengandalkan kuasa Roh Kudus dalam berbagai dimensi. Mari kita tetap semangat, cinta Tuhan, maka Api Roh Kudus akan selalu membakar hidup kita,” kata Pdt. Berty, menambahkan semangat baru bagi seluruh jemaat yang hadir. Ditambahkan bahwa kita ada disini karena ada terkait dengan pengalaman  spritual gereja mula-mula, sehingga ada peristiwa sejarah yang dimulai dari Bethel Tempel, USA melalui dua Orang Misionaris,  kemudian sampai di Indoesia pada tahun 1921, yang melahirkan beberapa pionir GPdI yang kemudian beberapa pionir tersebut tersebar ke seluruh pelosok Indonesia dan berdirilah GPdI-GPdI dan inilah yang menjadi  bukti sejarah yang menyebabkan kita hari ini dalam merayakan hari Pentakosta GPdI se-Minahasa Tenggara, dan atas nama Ibu Ketua MD-GPdI Sulut,  menyampaikan ucapan  selamat kepada seluruh warga GPdI Minahasa Tenggara.

Pelantikan Panglima Bani Daud dan Pengurusnya

Usai acara ibadah, dilanjutkan dengan sebuah acara khusus yang tidak kalah pentingnya, yaitu pelantikan Tonny Hendrik Lasut, SST (THL), sebagai Panglima Bani Daud dan pengurusnya se-Minahasa Tenggara. Bani Daud, sebuah organisasi yang baru dibentuk di bawah Komisariat Pria Pantekosta, memiliki tujuan mulia untuk membantu kaum miskin di Minahasa Tenggara.

Tonny Lasut, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia acara ini, menjelaskan visi dan misi dari organisasi tersebut. “Organisasi Bani Daud ini bertujuan untuk fokus pada kaum miskin di Minahasa Tenggara. Kami berencana membangun rumah-rumah tinggal bagi mereka dengan dana yang dikumpulkan dari anggota. Dengan 4000 anggota dan kontribusi sebesar 5000 rupiah per orang, kami sudah bisa mengumpulkan dana sekitar 20 juta rupiah, bahkan bisa lebih karena ada beberapa anggota yang merupakan pengusaha,” ungkap Tonny dengan penuh.  harap. Tonny juga menambah anggota yang terggabung dalam Bani Daud akan diperlengkapi dengan seragam.

Harapan dan Visi ke Depan

Pelaksanaan Ibadah Agung Hari Pentakosta di Minahasa Tenggara ini merupakan yang pertama kali diadakan, dan muncul dari inisiatif Pria Pantekosta Minahasa Tenggara yang diketuai oleh Tonny Lasut. Tonny berharap agar acara seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang dan Roh Kudus bekerja secara luar biasa di GPdI Minahasa Tenggara. “Kami berharap ke depan Roh Kudus bekerja secara luar biasa di GPdI Minahasa Tenggara. Setiap jemaat dapat melayani di setiap gereja masing-masing, dan dengan terbentuknya organisasi Bani Daud, kami dapat membantu banyak orang yang membutuhkan,” tambahnya. 

Refleksi

Perayaan Hari Pentakosta kali ini tidak hanya menjadi momen untuk memperkuat iman dan kebersamaan antar jemaat, tetapi juga menjadi langkah awal dalam upaya membangun komunitas yang lebih peduli dan berdaya. Melalui pelantikan Bani Daud dan kegiatan sosial yang direncanakan, GPdI Minahasa Tenggara menunjukkan bahwa iman yang sejati adalah iman yang berbuah dalam tindakan nyata.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk melayani, Ibadah Agung Hari Pentakosta GPdI se-Minahasa Tenggara menjadi sebuah perayaan yang tidak hanya memperkuat hubungan rohani, tetapi juga mendorong upaya konkret untuk membantu sesama. Sebuah langkah yang menginspirasi dan menjadi teladan bagi komunitas lain di Sulawesi Utara dan sekitarnya.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *