KETUA UMUM GPdI RESMIKAN DUA KANTOR MAJELIS DAERAH DI TANAH PAPUA, PEMERINTAH DORONG SINERGI UNTUK DAMAI DAN KASIH
admin 2025-11-03 0
Nabir-Merauke, PANTEKOSTA POS–Baru-baru ini, Ketua Umum Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) meresmikan dua Kantor Majelis Daerah GPdI di Tanah Papua. Dua momentum penting tersebut menjadi catatan sejarah pelayanan gereja, sekaligus memperkuat fondasi penggembalaan dan pelayanan sosial di wilayah Timur Indonesia.

Peresmian pertama berlangsung di Kota Nabire, Provinsi Papua Tengah. Acara ini dihadiri oleh para pejabat gereja, tokoh masyarakat, dan para gembala serta pelayan Tuhan dari berbagai daerah di Papua Tengah. Dalam sambutannya, Ketua Umum menegaskan bahwa pembangunan kantor ini bukan hanya simbol fisik, tetapi juga wujud komitmen GPdI menghadirkan pelayanan yang semakin efektif, terstruktur, dan profesional bagi jemaat serta masyarakat luas. Kantor ini diharapkan menjadi pusat koordinasi pelayanan, pendidikan teologi, dukungan rohani, serta penguatan karakter dan iman jemaat di Papua Tengah.
Peresmian kedua dilaksanakan di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Acara ini berlangsung meriah dan penuh sukacita, melibatkan unsur pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat lintas denominasi. Hadir dalam kesempatan ini Gubernur Papua Selatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merauke, para pimpinan gereja dari berbagai denominasi, serta perwakilan Sinode dan Klasis se-Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Merauke. Momentum ini menjadi bukti nyata sinergi antara gereja dan pemerintah dalam membangun kehidupan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.

Dalam sambutannya, Gubernur Papua Selatan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan gereja dalam membangun kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Papua. “Dengan cinta kasih, kita bisa mengatasi persoalan hidup. Hati yang keras pun bisa luluh bila dilayani dengan kasih. Karena itu, pemerintah dan gereja harus terus bersinergi membawa damai di Tanah Papua,” ujar Gubernur. Pernyataan ini disambut hangat oleh seluruh hadirin, mencerminkan kesadaran bersama bahwa pembangunan Papua bukan hanya fisik dan ekonomi, tetapi juga menyentuh hati, budaya, dan kehidupan rohani masyarakat.
Kehadiran kantor baru ini menjadi simbol kehadiran gereja yang aktif melayani, mendidik, dan memberdayakan masyarakat. Di tengah tantangan sosial, kemajemukan budaya, dan dinamika pembangunan daerah, GPdI diharapkan tetap hadir sebagai pelopor damai, agen rekonsiliasi, dan pembawa kabar baik bagi semua kalangan. Gereja tidak hanya berkhotbah, tetapi juga hadir secara nyata dalam karya sosial, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan jemaat serta masyarakat Papua.

Ketua Umum Majelis Pusat GPdI dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan kantor-kantor ini merupakan hasil kerja sama, pengorbanan, dan doa para gembala serta jemaat. Beliau juga menegaskan komitmen GPdI untuk terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Papua, sekaligus menjaga harmoni antar-umat beragama. “Gereja harus menjadi terang yang menerangi bangsa, dan garam yang memberi rasa dalam kehidupan. Mari bersama-sama membangun Papua dengan kasih Kristus,” tegasnya.
Peresmian ini juga diramaikan dengan ibadah syukur, puji-pujian, dan doa pengutusan bagi seluruh pelayan GPdI di Papua. Suasana haru dan syukur tampak memenuhi gedung yang kini menjadi pusat pelayanan GPdI di Papua Selatan dan Papua Tengah.
Sambutan Koordinator GPdI Papua Tengah dan Selatan
Dalam kesempatan ini, Koordinator GPdI Papua Tengah dan Papua Selatan, Pdt. Dr. Elion Numberi, M.Th, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselesaikannya dua kantor Majelis Daerah ini. Beliau menekankan bahwa kehadiran kantor ini akan memperkuat koordinasi pelayanan dan meningkatkan efektivitas pembinaan rohani di seluruh wilayah.

“Ini bukan hanya bangunan, tetapi tonggak sejarah pelayanan GPdI di Tanah Papua. Kita berdiri bukan semata-mata karena kekuatan kita, tetapi karena anugerah Tuhan dan dukungan pemerintah serta seluruh jemaat. Mari kita menjaga, merawat, dan memaksimalkan sarana ini demi kemuliaan Tuhan dan kesejahteraan masyarakat Papua,” ujar Pdt. Elion Numberi.
Beliau juga menyerukan agar para hamba Tuhan semakin bersatu, solid, dan visioner dalam pelayanan. “Tugas kita adalah melayani dengan hati, menjadi teladan, dan menjaga damai. Di tanah yang diberkati ini, kita percaya bahwa Roh Kudus terus berkarya, dan melalui gereja Tuhan, Papua akan semakin maju dan penuh damai,” tutupnya dengan penuh semangat.
Kehadiran dua kantor Majelis Daerah GPdI di Papua Tengah dan Papua Selatan bukan hanya menjadi penanda perkembangan organisasi gereja, tetapi juga simbol komitmen GPdI dalam melayani bangsa dan tanah Papua. Dengan fondasi kasih, persatuan, dan sinergi dengan pemerintah, GPdI bertekad terus menjadi berkat dan menghadirkan terang Kristus bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan pengharapan yang teguh, gereja dan pemerintah berjalan bersama mengupayakan damai, kasih, dan kesejahteraan — agar Papua semakin diberkati dan menjadi berkat bagi Indonesia.
