KONFLIK DI GPdI EKKLESIA LANGOWAN TERUS BERLANJUT UTUSAN MD-GPdI SULUT MENDAPAT PENOLAKKAN

0
oje 1

Pendeta Jootje Lutungan, Salah Satu Utusan MD GPdI Sulut ke GPdI Ekklesia Langowan

Langowan, Minahasa Sulut, PANTEKOSTA POS, Informasi GPdI Ekklesia Langowan— Ketegangan di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Ekklesia Langowan, Sulawesi Utara, semakin meningkat dengan penolakan yang semakin kuat terhadap upaya Tim Utusan MD-GPdI Sulut terkait rencana pelantikan Pendeta Dr. Rudi Wotulo sebagai gembala baru. Rencana ini mencakup pertukaran tempat pelayanan dengan Pendeta Lisye Tengker berdasarkan keputusan MD-GPdI Sulut. Pengambilan keputusan oleh MD-GPdI Sulut telah diikuti oleh penugasan Tim MD-GPdI Sulut untuk mengadakan acara pelantikan di GPdI Ekklesia Langowan. Namun, usaha ini menghadapi penolakan keras dari sejumlah jemaat GPdI yang mendukung Pendeta Brando Lumatauw dan menentang pencabutan SK Plt Pendeta Brando Lumatauw yang tidak diikuti dengan pelantikkan secara definitif oleh MP-GPdI. Pendeta Brando mendapat dukungan 80 persen dari 700-800 jemaat.

Keputusan ini berakar dari rapat pleno MP-GPdI pada 14-16 Agustus 2023 di Hotel Papilo Surabaya yang mengarah pada pencabutan SK tersebut melalui SK nomor 043.09/MP-GPdI/VIII-2023. Selain itu, disebutkan juga terlampir SK nomor 022.04/MP-GPdI/VIII-2023 yang membahas Penyelesaian Penggembalaan GPdI Ekklesia Langowan. Meski MP-GPdI telah menyerahkan masalah ini kepada MD-GPdI Sulut, jemaat GPdI Ekklesia Langowan menunjukkan penolakan yang kuat terhadap langkah ini. Sekitar 80 persen dari 700-800 jemaat dilaporkan menolak kehadiran Tim Utusan MD-GPdI Sulut. Beberapa dari mereka telah menghalangi upaya delegasi utusan MD-GPdI Sulawesi Utara untuk memasuki gedung gereja dalam rencana acara pelantikan Pendeta Dr. Rudi Wotulo. Pendeta Lisye Tengker, yang terlibat dalam pertukaran tempat pelayanan, menyatakan bahwa acara pelantikan belum dapat dilaksanakan sesuai rencana yang telah disepakati dalam surat kesepakatan mutasi Pendeta Dr. Ruddy Wotulo di GPdI Ekklesia Langowan.

Peristiwa Jemaat GPdI Ekklesia Menolak kehadiran Utusan MD-GPdI Sulut.
Peristiwa Jemaat GPdI Ekklesia Menolak kehadiran Utusan MD-GPdI Sulut.

Dalam upaya terbaru untuk meredakan situasi, utusan dari MD-GPdI Sulawesi Utara yang diwakili oleh Pendeta Jootje Luntungan dan timnya, mengalami penolakan dan bahkan pengusiran. Mereka dihadang oleh massa jemaat yang mendukung Pendeta Brando Lumatauw, dan insiden ini terekam dalam sebuah video yang kemudian tersebar luas di media sosial. Jemaat GPdI Ekklesia Langowan menolak keputusan MD-GPdI Sulut untuk melantik Pendeta Rudy Wotulo, dan tetap mempertahankan Pendeta Brando Lumatauw sebagai gembala sidang GPdI Ekklesia. Meskipun upaya mediasi telah dilakukan, pada saat berita ini dipublikasikan, situasi masih tegang dan belum ada tanda-tanda perbaikan. Utusan dari MD-GPdI Sulawesi Utara masih belum berhasil memasuki gedung gereja dengan dukungan dari pendukung Pendeta Brando Lumatauw.

Pendeta Anny Kumolontang, salah satu jemaat GPdI Langowan, memberikan keterangan mengenai peristiwa ini. Ia menjelaskan bahwa ketegangan masih berlanjut dan pihak berwenang gereja masih berusaha keras untuk menemukan solusi yang bisa mengembalikan kedamaian dan persatuan di antara jemaat. Situasi kontroversial di GPdI Ekklesia Langowan semakin menggarisbawahi adanya perpecahan yang dalam di gereja tersebut. Tantangan yang dihadapi oleh pihak berwenang gereja dan jemaat memerlukan usaha tambahan untuk mencapai penyelesaian dan mengembalikan harmoni dalam kesatuan gereja. Menurut anggota MD-GPdI Sulut yang enggan disebutkan identitasnya, pelantikan Pendeta Rudy Wotulo tetap akan dilaksanakan pada Senin, 28 Agustus 2023, namun terjadi perubahan dan belum dapat dilaksanakan. Sementara itu, Pendeta Jootje Luntungan, salah satu lengan  MD-GPdI Sulut yang berada di lokasi seputaran GPdI Ekklesia Langowan dihubungi Pantekosta Pos melalui nomor Watshappnya 085340089XXX  untuk menanyakan hal kejadian terkait dengan adanya penolakan dan pengusiran jemaat GPdI Ekklesia nomor kontaknya mati dan  tidak bisa dihubungi.(Tim Panpos).

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *