MELIHAT KEBAHAGIAAN & KEKUATAN PELAYANAN DI GPdI PARAKLETOS KAKENTURAN MINAHASA SELATAN

Pendeta Oyke Woran-Pendeta Deiby Kumendong (Istri)
LIPUTAN PERS : Maxie Tuahouns, Pantekosta Pos

Minahasa Selatan, PANTEKOSTA POS—Pada hari Minggu, 5 Mei 2024, sebuah kesempatan istimewa datang bagi Maxie Tuahouns— seorang wartawan dari Pantekosta Pos, untuk menyaksikan pelayanan yang luar biasa di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Parakletos, Kakenturan. Terletak di Desa Kakenturan, Kecamatan Modoinding, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, gereja ini memancarkan megahnya dari gedungnya yang megah, menjadi tempat berkat bagi ratusan jemaat yang hadir, dari anak-anak sekolah minggu hingga para pemuda dan orang dewasa.
Tepat pada Jam Sembilan Pagi Minggu, Saat memasuki gedung gereja, wartawan Pantekosta Pos disambut dengan kehangatan dan keceriaan dari jemaat yang telah berkumpul untuk ibadah Minggu. Suasana penuh dengan kegembiraan saat para jemaat bersatu dalam menyanyikan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Setiap nada yang terdengar membawa getaran sukacita yang tak terbendung. Seperti yang saya amati, kehadiran dan kasih Tuhan benar-benar terasa di tengah-tengah mereka.

Pendeta Oyke Woran, M.Th dan Pendeta Deiby Kumendong (Istri), Gembala Jemaat Parakletos, GPdI Kakenturan, memimpin ibadah dengan penuh semangat dan pengurapan. Melalui kotbahnya, ia tidak hanya menyampaikan Firman Tuhan, tetapi juga mengalirkan kekuatan rohani kepada jemaat. Setiap kata yang diucapkannya terasa seperti sentuhan dari Tuhan sendiri, membawa kelegaan dan kekuatan bagi setiap hati yang hadir. Pada ibadah Minggu 5 Mei 2024, Pendeta Oyke, menyampaikan kotbahnya, melalui ayat Alkitab 2 Timotius 3 : 4, yang bernarasi orang yang tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, dan tidak suka yang baik.
“Sebagai gembala sidang,” ujar Pendeta Oyke Worang, “saya sangat berterima kasih kepada semua majelis gereja yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan selama ini. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada istri saya yang telah menjadi penopang dan pendamping setia dalam pelayanan di GPdI Kakenturan, baik dalam susah maupun senang, melalui segala musim yang telah kita lewati bersama.” Tegas Pendeta Oyke yang saat ini menggebalakan jemaat 200 an lebih jiwa.
Pelayanan di GPdI Parakletos Kakenturan tidak hanya berfokus pada ibadah Minggu, tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan dan program yang bertujuan untuk membangun komunitas yang kuat dan berdampak positif. Dari kelas-kelas pembinaan rohani hingga pelayanan sosial di masyarakat sekitar, gereja ini terus berupaya menjadi berkat bagi banyak orang.

Saat Pantekosta Pos berbicara dengan beberapa jemaat setelah ibadah, banyak dari mereka menyatakan betapa mereka merasa diberkati dan dikuatkan melalui pelayanan di gereja ini. Mereka mengakui bahwa GPdI Parakletos Kakenturan bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga rumah bagi mereka, tempat di mana mereka dapat tumbuh dalam iman dan kasih, serta menjadi berkat bagi orang lain. Peran Ibu Pendeta Deiby Woran-Kumendong sangat dihargai oleh jemaat karena bisa dapat bekerja dengan baik selama 18 Tahun mendampingi penggembalaan suami di GPdI Parakletos Kakenturan. Ditambahkan Ibu Pendeta Deiby Kumendong kalau sampai saat ini masih ada di Kakenturan adalah sebuah anugerah Tuhan sampai saat ini, semua jemaat yang kami layani tetap mempertahan Pendeta Oyke Woran dan Istri mengembalakan jemaat GPdI Kakenturan”, Ungkap, Ibu dari tiga orang anak.
Selain itu, pelayanan di gereja ini juga mencakup pembinaan dan pemberdayaan para pemuda, dengan berbagai kegiatan seperti kelas-kelas pelatihan keterampilan dan mentoring rohani. Hal ini bertujuan untuk membantu generasi muda mengembangkan potensi mereka secara penuh, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin yang berpengaruh dalam masyarakat dan gereja.

Dalam kunjungan Pantekosta Pos ke GPdI Parakletos Kakenturan, bisa melihat dengan jelas bukan hanya kekayaan materi yang dimiliki gereja ini, tetapi lebih dari itu, kekayaan rohani dan kebersamaan yang begitu kuat di antara jemaatnya. Mereka bukan hanya berkumpul untuk ibadah, tetapi juga untuk saling melayani dan mendukung satu sama lain, membentuk sebuah komunitas yang kokoh dan berdampak positif.
Pantekosta Pos berkesempatan melihat dari dekat pelayanan di GPdI Parakletos Kakenturan, sangat terkesan dengan semangat dan dedikasi yang ada di sana. Yakin bahwa gereja ini akan terus menjadi berkat bagi banyak orang, memancarkan cahaya dan kasih Tuhan di tengah-tengah dunia yang gelap ini. Semoga kisah keberhasilan dan pelayanan mereka menjadi inspirasi bagi gereja-gereja lain di seluruh Indonesia. “””