PDT DAENDELS KANSIL MENDAPAT KESEMPATAN PELAYANAN DI IMANUEL MINISTRY LANGOWAN, IFM TERUS MENINGKATKAN KEIMANAN MENUJU KEDEWASAAN ROHANI

0
IMG-20240531-WA0288(1)

Kika : Pdt Brando Lumatauw, Pdt. Daendels Kansil

DILIPUT PERS PANTEKOSTA POS: CHEMUEL W-MAXIE TUAHOUNS

Langowan, Sulut, PANTEKOSTA POS – Dalam upaya meningkatkan keimanan menuju kedewasaan rohani, pelayanan persekutuan yang menamakan diri Imanuel Family Ministry (IFM) di Kota Langowan, terus bergerak dengan penuh semangat di bawah kepemimpinan Pdt. Brando Lumatauw. Dengan berbagai kegiatan dan pelayanan yang dilakukan, IFM berkomitmen untuk menjadi wadah bagi jemaatnya untuk bertumbuh dalam iman dan kedewasaan rohani.

Kunjungan Pdt. Daendels Kansil dan Kotbahnya yang Menginspirasi

Baru-baru ini, Pdt. Daendels Kansil dari Jawa Barat berkunjung ke Langowan dan menyampaikan kotbah yang menggetarkan jiwa dengan judul “Reformasi Birokrasi”. Berdasarkan Kisah Para Rasul 15:16-17, Pdt. Daendels menekankan pentingnya reformasi dalam kepemimpinan dan pengembalian otoritas Alkitab ke posisi semula. Dalam ayat tersebut disebutkan:

Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini.

Perwakilan jemaat IFM

Membangun Kembali Pondok Daud

Dalam kotbahnya, Pdt. Daendels menjelaskan bahwa kita hidup di penghujung akhir zaman di mana dunia sudah semakin tua dan perubahan terjadi dengan sangat cepat di mana-mana. Reformasi, dalam konteks ini, adalah gerakan perubahan terhadap kepemimpinan yang mengembalikan otoritas Alkitab ke posisi yang semula. Peristiwa reformasi besar terjadi pada abad ke-16 di Eropa Barat yang dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Martin Luther di Jerman dan John Calvin di Perancis.

Gereja yang Membutuhkan Pembaruan

Pada abad ke-16, gereja di Eropa Barat berada dalam tekanan yang sangat besar untuk melakukan pembaruan. Tata cara gereja yang resmi pada masa itu benar-benar membutuhkan sebuah pembaruan baru. Birokrasi gereja menjadi tidak efisien dan penuh dengan tindakan korupsi. Begitu pula dengan moral para rohaniwan yang lemah dan menjadi sumber skandal bagi jemaat. Jabatan gereja yang tinggi sering diperoleh melalui cara-cara yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, seperti hubungan keluarga, status politik, dan status keuangan, bukan berdasarkan kualitas kerohanian mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan reformasi birokrasi dalam strukturnya, salah satunya dengan cara Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) dan gerakan perubahan.

Pelajaran dari Petrus

Pdt. Daendels mengajak jemaat untuk merenungkan kisah hidup Petrus, yang sebelum menjadi rasul bernama Simon. Simon adalah sosok yang mudah goyah dan tidak memiliki ketenangan atau ketetapan dalam hidupnya. Yesus mengubah namanya menjadi Petrus, yang artinya batu karang, sebagai simbol keteguhan dan kekuatan.

Kisah Petrus di Taman Getsemani menjadi pelajaran penting bagi jemaat. Saat Yudas Iskariot mengkhianati Yesus, Petrus ada di sana. Meskipun Petrus awalnya mengaku tidak akan menyangkal Yesus, ia akhirnya melakukannya tiga kali sebelum ayam berkokok, sesuai dengan nubuat Yesus. Namun, penyesalan dan pemulihan Petrus menunjukkan bahwa Tuhan selalu siap memulihkan mereka yang menyesali dan menyadari kesalahannya. Api Pentakosta membakar hati Petrus sehingga terjadi restorasi dan kegerakan besar.

Mandat Agung dan Amanat Yesus

Pdt. Daendels juga menekankan pentingnya Amanat Agung yang diberikan Yesus kepada murid-murid-Nya. Dalam Matius 28:19-20, Yesus memberikan mandat untuk pergi ke seluruh dunia dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Amanat ini menunjukkan bahwa semua suku bangsa akan menjadi murid Tuhan Yesus Kristus. Namun, amanat ini tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan kekuatan manusia saja. Oleh karena itu, Yesus menjanjikan Roh Kudus sebagai penolong dalam Kisah Para Rasul 1:8 dan Yohanes 14:16-18.

Hari Pentakosta: Pusat Terjadinya Reformasi Birokrasi

Hari Pentakosta menjadi pusat dari reformasi birokrasi yang dimaksud. Pada hari itu, Roh Kudus turun atas para murid dan memberikan mereka kuasa untuk menjadi saksi Yesus di seluruh dunia. Peristiwa ini mengawali kegerakan besar dalam sejarah gereja, seperti yang tercatat dalam Kisah Para Rasul 2, Kisah Para Rasul 3, dan Kisah Para Rasul 5.

Perkembangan Imanuel Family Ministry

Di bawah kepemimpinan Pdt. Brando Lumatauw, Imanuel Family Ministry terus berkembang dan berusaha untuk menjadi contoh nyata dari pembaruan rohani yang disampaikan dalam kotbah Pdt. Daendels. Berbagai program pelayanan yang dilakukan IFM, seperti kelompok sel, kebaktian minggu, dan pelayanan sosial, semuanya diarahkan untuk memperkuat iman jemaat dan mempersiapkan mereka untuk menjadi saksi Kristus di dunia.

Kegiatan Kelompok Sel

Salah satu kegiatan utama IFM adalah kelompok sel, di mana jemaat berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil untuk berbagi, berdoa, dan mendalami firman Tuhan bersama-sama. Kelompok sel ini menjadi wadah bagi jemaat untuk saling mendukung dan mendorong pertumbuhan rohani satu sama lain.

Kebaktian Minggu dan Pelayanan Sosial

Kebaktian minggu di IFM selalu dihadiri dengan antusiasme tinggi oleh jemaat. Selain mendengarkan kotbah yang menguatkan, jemaat juga terlibat dalam pelayanan sosial, seperti membantu mereka yang membutuhkan di sekitar Kota Langowan. Pelayanan sosial ini tidak hanya menjadi sarana untuk menunjukkan kasih Kristus, tetapi juga untuk memperkuat hubungan jemaat dengan masyarakat sekitar.

Masa Depan IFM dan Tantangan yang Dihadapi

Pdt. Brando Lumatauw menyadari bahwa tantangan dalam pelayanan selalu ada, baik dari dalam maupun dari luar. Namun, dengan keyakinan kuat pada pimpinan Roh Kudus dan komitmen untuk mengikuti Amanat Agung, IFM bertekad untuk terus bergerak maju. Jemaat diajak untuk tidak hanya menjadi pendengar firman, tetapi juga pelaku firman yang aktif dalam membawa perubahan positif di masyarakat.

 

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *