Pdt. Dr Lodewjk Saerang E, MA., M.Th., CBC Maju Calon Ketua MD Jabar Bukan dengan Janji Tapi Sudah Berbuat
Bekasi,Pantekostapos.com–Info Khusus,- Panitia Nominasi (Panom) Musyawarah Daerah (Musda) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jawa Barat telah melakukan konfirmasi kepada nama – nama Bakal Calon (Balon) Ketua Majelis Daerah (MD).
Seperti sudah diketahui bahwa di Jawa Barat ada beberapa nama yang akan mengikuti konstelasi pemilihan Ketua MD, diantaranya, Pdt. Ferdinand Rompas (FR), Pdt. Adrian Saroinsong (AS) atau lebih dikenal dengan panggilan Om Nyong dan Pdt. Lodewjk Saerang (LS).
Kepada Pantekosta Pos, Pdt. Lodewjk Saerang, menyatakan kesiapannya untuk maju dalam konstelasi “politik” GPdI Jawa Barat, sebagai salah satu kandidat. “Maju, dan saya sudah sampaikan saat ditanya oleh kepada Panom. Saya pasti lolos dari Balon menjadi Calon karena sudah pernah ikut di tahun 2012. Artinya saya sudah memenuhi persyaratan AD/ART,”katanya di ruang kantornya.
Pdt. Lodewjk Saerang, mengungkapkan sebenarnya setelah ia belum mendapatkan kepercayaan pada Musda 2017 untuk menjadi Ketua MD, saat itu ia sudah memutuskan untuk tidak lagi mengikuti konstelasi pemilihan Ketua MD. “Capek loh mengikuti kontestasi politik Gereja di Jawa Barat. Apalagi waktu itu saya harus ‘berhadapan’ dengan Om Awondatu dan Om Tom Rungkat. Jadi saya putuskan untuk berkarya dibidang lain, dalam hal ini dunia Pendidikan,”ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, Pdt. J.E Awondatu dipanggil Tuhan, dan pelaksana tugas ketua dipegang oleh Pdt. Marthin Schalwick Kemudian terjadi pergantian (pleno) dari Pdt. Marthin Schalwick ke Pdt. Ferdinand Rompas.
“Tidak beberapa lama dari situ, tiba – tiba ada panggilan telepon dari Om Tom Rungkat (saat itu Om Tom Rungkat sedang sakit). Saya akhirnya menyatakan untuk menemuinya sekalian untuk besuk. Saya datang tidak sendirian, ada beberapa teman juga ikut, termasuk Ps. Sherdi Pratasik dan Ps. Merphin Sujak,”
“Saat kami tiba di tempat Om Tom di Bandung, ada Ps. Mecky Lengkey, Ps. Happy Rawis. Dalam pertemuan itu Om Tom menceriterakan isi hatinya buat GPdI Jawa Barat. Bila Tuhan ijinkan masih bisa ikut Musda 2022, Om Tom berdoa siapa yang mau dipilihnya menjadi Ketua. Selesai berdoa, Om Tom bertanya kepada Tante Ruth. (Ini menurut ceriteranya Om Tom). Dijawab oleh Tante Ruth bahwa pilih dan dukung Lodewjk (Saya). Waktu Om Tom dengar nama Lodewjk langsung ada damai sejahtera,”cerita Pdt. Tom Rungkat yang diceritakan ulang oleh Pdt. Lodewjk Saerang.
Saat itu Lodewjk Saerang, berkata Pdt. Tom Rungkat, dengan jelas memintanya untuk maju dalam konstelasi Musda GPdI Jabar di tahun 2022, sebagai calon Ketua MD. “Padahal sebelumnya saya sudah katakan tidak akan maju, dan tidak pernah terpikir untuk maju. Tapi pada saat itu, Om Tom doain saya. Saya harus katakan, saya tidak bisa menahan jamahan Tuhan, dan saya rasa semua yang hadir pasti merasakan kuasa Allah bekerja dalam doa Om Tom. Selesai doa, berkata Lodewjk, you harus buat strategi, tapi satu harus dihindari, jangan daging alias jangan menghalalkan segala cara, tunduklah kepada Roh Kudus. Selesai itu kami pulang, di perjalanan saya sampaikan kepada teman – teman bahwa saya maju,”.
Seperti sudah diatur, tiba – tiba Pdt. Lodewjk Saerang, menerima pesan elektronik dari hamba Tuhan senior GPdI Jabar, Pdt. Yan Emor. Isi pesan yang diperlihatkan Pdt. Lodewjk, di antaranya memintanya untuk bertemu dengan Pdt. Marthin Schalwick. Tapi permintaan itu tidak dapat dipenuhi oleh Pdt. Lodewjk Saerang karena waktunya padat berhubungan dengan dunia Pendidikan yang dibangunnya.
Pdt. Yan Emor Kembali mengirim pesan kepadanya. Pesan kali ini, ia diminta untuk ke tempat Pdt. Yan Emor di Cikampek. “Dalam pertemuan itu ada, diantaranya Pdt. Benny Wurarah, Pdt. Steven Polii, Pdt. James Tololiu dan masih ada yang lain. Saat itu Om Yan minta kita berkoordinasi dengan Pdt. Marthen Schalwick untuk konstelasi di Musda GPdI Jabar tahun 2022,”
“Dalam pertemuan itu saya ceritera pertemuan dengan Om Tom, membuat Om Yan Emor berkata bahwa kalau begitu sudah dari Tuhan, jangan dilarang Lodewjk maju. Om Yan Emor langsung tegas berkata Lodewjk (saya) maju di Musda 2022. Dalam perjalanan waktu dua senior kita di Jawa Barat ini Tuhan panggil,”
Lewat konfirmasi dari dua tokoh GPdI di Jawa Barat itu membuat Pdt. Lodewjk bersemangat Kembali untuk maju dalam kontestasi Musda Jawa Barat. “Itulah alasan kenapa saya tidak gembar – gembor mau maju, karena saya ingat benar pesan Om Tom, jangan daging. Untuk itu saya tidak buat strategi pemenangan selain berbuat baik saja. Saya sudah dari 2 tahun lalu berbuat baik, bukan karena mendekati Musda baru berbuat baik,”terangnya.
Pdt. Lodewjk mengurai bahwa berbuat baik yang dilakukannya sejak sebelum Covid-19 loh. Ketika Covid-19, saya makin merasakan kesulitan dari hamba – hamba Tuhan perintisan di GPdI Jabar. Secara diam – diam saya mendatangi mereka baik satu persatu ataupun berkelompok, untuk memberikan bantuan sekemampuan saya,”
“Karena kalau saya sendiri tentu tidak akan mampu menolong banyak hamba Tuhan. Saya ajak teman – teman yang mampu, termasuk teman di Amerika. Akhirnya rutin saya bantu setiap bulan ada 123 hamba Tuhan. Dan ini terus bertambah sampai hari ini,”.
“Selain itu saya juga telah mendaftarkan hampir 200 hamba Tuhan GPdI Jawa Barat ke BPJS Jamsostek (sambil memperlihatkan data kartu BPS dari hamba – hamba Tuhan yang dibantunya ikut BPJS). Mudah – mudahan mendekati Musda mencapai 300. Dan ini saya kalah atau menang tetap jalan,”.
Selain bantuan material Pdt. Lodewjk juga memberikan bantuan Sumber Daya Manusia yaitu Pastor Mentoring Program (PMP), dengan menghadirkan pembicara yang memang memiliki keahlian dibidangnya.
“Intinya yang saya buat ini adalah untuk terjalin persekutuan yang erat sesama hamba Tuhan GPdI. Sebab apapun yang kita mau lakukan kalau secara bersama-sama maka semuanya bisa kita kerjakan,”paparnya. (Tim Panpos)