Pdt. Ferdinand Rompas, di Jabar Sedang Membangun Keakraban dan Kebersamaan serta Kekeluargaan

0
IMG-20220419-WA0157
Sukabumi,Pantekotapos.com, Info Khusus,- Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) rencananya, 5 – 6 Juli 2022 di sebuah hotel di Bogor Jawa Barat. Agenda Musda diantaranya adanya pemilihan Ketua Majelis Daerah (MD) Periode 2022 – 2027.
Nama – nama yang sudah disebut – sebut akan mengikuti kontestasi pemilihan Ketua MD GPdI Jabar, di antaranya, incumbent Pdt. Ferdinand Rompas (FR), Pdt. Adrian Saroinsong (AS) atau lebih dikenal dengan panggilan Om Nyong dan Pdt. Dr Lodewjk Saerang E, MA., M.Th., CBC (LS). “Ya, saya sudah ditanyai Panom dan saya menyatakan bersedia,”kata Pdt. Ferdinand Rompas.
Kalau nama – nama yang ikut kontestasi di Musda Juli nanti, sudah ada yang melakukan deklarasi menyatakan siap mencalonkan diri. “Secara umum saya pribadi belum tapi beberapa teman  sudah menyatakan diri untuk mendukung,”
Sedangkan soal apa yang melatarbelakangi Pdt. Ferdinand Rompas maju, dikarenakan percaya kepada Tuhan dengan niatnya untuk membangun GPdI Jawa Barat. “Kepercayaan kepada Tuhan yang membuat saya percaya diri. Juga tentu karena ada dukungan dari hamba – hamba Tuhan senior dan junior. Intinya karena ada Tuhan dan adanya dukungan membuat saya percaya diri,”
Program yang akan dijalankan Pdt. Ferdinand Rompas, tentu untuk melanjutkan dan menyelesaikan program yang dijalankan selama ini dengan waktu yang pendek. Bila terpilih nanti, Pdt. Ferdinand Rompas, memiliki waktu yang cukup. “Melanjutkan apa yang belum selesai, menyempurnakan yang belum sempurna dan tentunya ada program baru yang logika saja. Saya tidak mau menjanjikan sesuatu yang saya tidak mampu laksanakan. Yang terpenting bagi saya bekerja (melayani) untuk GPdI JABAR dan berusaha hadir di tengah hamba Tuhan Jabar,”
Diakhir, Pdt. Ferdinand Rompas, menegaskan ditengah waktu yang pendek telah dimaksimalkan untuk melayani kebutuhan hamba – hamba Tuhan GPdI, Jabar, termasuk mengunjungi dengan niat dan nilai untuk membangun keakraban dan kebersamaan serta kekeluargaan. “Saya telah hadir di tempat – tempat pelayanan rekan – rekan hamba Tuhan GPdI Jabar, melihat secara langsung, dan dari situ saya mengambil keputusan dalam penanganan
Yang saya sadari masih jauh dari kesempurnaan. Tapi paling tidak dengan waktu yang ada, kami sudah berusaha berbuat dan melakukan. SIlahkan hamba – hamba Tuhan memberikan penilaian, semuanya tergantung mereka mau melihat itu baik atau belum baik,”tegasnya. (Chemuel Watulingas).

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *