PEMBANGUNAN GEDUNG GPdI SILOAM SELESAI, DIRESMIKAN GUBERNUR SULTENG

0

Kika : Pendeta Dr. Franky D. Rewah, M.Th., M.Pd, Ketuan MD-GPdI Sulteng,, Gubernur Sulawesi Tengah

DIRILIS : PERS-CHEMUEL WATULINGAS

Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, PANTEKOSTA POS – Pada tanggal 25 Pebruari 2024, Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Siloam di Parigi, Sulawesi Tengah, merayakan momen bersejarah dengan peresmian Gedung GPdI Siloam yang baru. Dengan kapasitas ribuan orang, gedung megah ini menjadi simbol kekuatan iman dan ketekunan jemaat setelah mengalami ujian berat akibat gempa pada 18 September 2018.

IKLAN
IKLAN

Pendeta DR Frangki Rewah dan istri, Pendeta Linda Rewah, bersama seluruh jemaat GPdI Siloam/HOS, menyatakan rasa syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas selesainya pembangunan gedung baru ini. Pembangunan tersebut merupakan bukti kasih dan anugerah Tuhan yang melimpah kepada jemaat setempat.

Pendeta Franky Rewah & Pendeta Lindah Rewah, Sedang Berlutut
Pendeta Franky Rewah & Pendeta Lindah Rewan Sedang Berlutut

Sebelum adanya gedung baru, GPdI Siloam Parigi harus menggunakan Gereja Pertama dengan ukuran 16.5 x 36 meter. Namun, sayangnya, gedung tersebut mengalami kerusakan parah saat gempa melanda pada tahun 2018. Pendeta Frangki Rewah dan istri, sebagai Gembala Sidang, bersama panitia dan seluruh jemaat, dengan satu hati sepakat untuk memulai pembangunan gedung baru ini. Keputusan ini diambil diikuti dengan peletakan batu pertama pada tanggal 25 Pebruari 2019.

Selama 4 tahun 8 bulan, jemaat GPdI Siloam Parigi beribadah di Gereja Tenda dengan semangat dan sukacita penuh. Mereka melibatkan diri dalam proses pembangunan dengan tekun dan penuh dedikasi. Hasil dari perjuangan mereka adalah Gedung GPdI Siloam yang baru, berdiri megah dengan ukuran 45 x 20 meter, terdiri dari tiga lantai.

Gedung GPdI Siloam, (Baru) Diresmikan Gubernur Sulteng
Gedung GPdI Siloam, (Baru) Diresmikan Gubernur Sulteng

Berbagai fungsi dibangun dalam gedung ini untuk memenuhi kebutuhan jemaat, antara lain kantor majelis, perpustakaan, rest room pria dan wanita, kantor gembala, kolam baptis, ruang ganti setelah baptis, gudang, ruang doa utama, ruang seminar, lantai 3 sebagai tempat rekreasi dan tempat ibadah outdoor, ruang ibadah utama beserta balkon, serta luas tanah seluas 8000 meter persegi.

Setelah melalui proses pembangunan selama 5 tahun, Gedung GPdI Siloam Parigi diresmikan pada tanggal yang sama dengan perayaan Hari Ulang Tahun Gembala, Pendeta DR Frangki D. Rewah, M.Th., M.Pd. Acara peresmian tersebut menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdi Mastura, sekaligus meresmikan Gedung GPdI Siloam Parigi, didampingi Bupati Parigi Moutong, dan penthabisan gedung gereja dilakukan oleh Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (MD-GPdI). Provinsi Sulawesi Tengah.

Paling Kanan - Sekretaris MD-GPdI Sulteng, Pdt, Markus Sigalingging
Paling Kanan – Sekretaris MD-GPdI Sulteng, Pdt, Markus Sigalingging

Gedung GPdI Siloam merupakan bagian dari Inventaris GPdI House of Siloam (HOS). Pentingnya keberadaan gedung ini sebagai pusat ibadah dan kegiatan jemaat membuatnya menjadi aset berharga bagi gereja dan masyarakat setempat.

Pada ibadah pentabisan gedung, Pastor Andrew Prakasam dari Amerika Serikat diberi kepercayaan untuk menyampaikan kotbah, sementara kesaksian hadir dari Pastor Cornel dari United Kingdom. Selain itu, persembahan pujian juga diberikan oleh Pastor Talita Doodo bersama suaminya, Yopie Hattu.

Tidak hanya dari lingkungan gereja, acara peresmian juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai SKPD Parigi Moutong, Kapolres, Ketua Pengadilan, serta seluruh MD beserta ibu-ibu dari berbagai kalangan masyarakat. Kebersamaan dalam acara tersebut menciptakan momen kebahagiaan dan persatuan di tengah-tengah masyarakat Parigi, Sulawesi Tengah.

Dengan berakhirnya pembangunan Gedung GPdI Siloam Parigi, jemaat dan pendeta berharap gedung tersebut tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan berkat Tuhan, gedung ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkokoh iman dan meningkatkan kualitas hidup jemaat serta seluruh komunitas di Parigi, Sulawesi Tengah.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *