PEMIMPIN-PEMIMPIN GPdI BANTEN DIPASTIKAN IKUT MUKERDA DI BOGOR RENCANANYA DIBUKA OLEH DIRJEN BIMAS KRISTEN KEMENAG RI
Banten, PANTEKOSTA POS, Info Pemimpin GPdI Banten–Kepemimpinan dalam gereja bukanlah pelaksanaan kekuasaan atau otoritas manusia melainkan suatu kegiatan pelayanan. Pelayanan yang ditujukan kepada Yesus Kristus, Pemilik dan Kepala Gereja. Gereja ada karena panggilan untuk mewartakan Kerajaan Allah di dunia. Oleh sebab itu kepemimpinan tidak terutama berkenaan dengan penataan organisasi gereja tetapi berkenaan dengan penataan pelayanan gereja kepada Tuhan dan bagi dunia. Kepemimpinan gereja tidak bertujuan membuat organisasi gereja dengan baik, tetapi menata organisasi gereja dengan baik supaya pelayanan dan kesaksian kepada dunia berjalan dengan baik. Pemimpin-pemimpin dalam gereja adalah pelayan-pelayan yang bekerja dengan sukacita dan sukarela karena adanya panggilan dari Tuhan bagi mereka untuk mengambil bagian dalam karya Yesus Kristus di dunia yaitu memberitakan keselamatan yang telah diberikan kepada dunia oleh dan melalui pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib. Oleh sebab kepemimpinan adalah panggilan, maka kepemimpinan dijalankan dengan sukarela dan sukacita. Itulah hakekat kepemimpinan sebagai pelayanan gereja. Menjadi pemimpin yang melayani berarti menjadi pemimpin yang memberikan dirinya untuk mengabdi kepada Tuhan, bukan kepada manusia.
“Seiring dengan ingin mewujudnyatakan kemajuan organisasi Gereja Pantekosta di Indonesia Banten melalui kepemimpinan yang dimandatkan kepada Pendeta Samuel Tumbel (Ketua MD) Periode 2022-2027 didampingi jajarannya, dalam waktu dekat akan menggelar sebuah acara yang diamanatkan oleh AD-ART GPdI yaitu Musyawarah Kerja Daerah (MUKERDA), yang akan berlangsung di Bumi Katulampa Convetion & Resort, Bogor Jawa Barat, 27-28 Juni 2023, Mukerda tersebut akan dihadiri lebih kurang 120 Orang peserta dari 14 Wilayah, Komisi-komisi Daerah (KD), Guru-guru Sekolah Alkitab, unsur pimpinan lengkap MD GPdI Banten dan tamu undangan lainnya. Moment penting ini, rencananya akan di buka oleh Dr. Jeane Tulung, S.Th., M.Pd, Dirjen Bimas Kementrian Agama RI, didampingi Dr. Amsal Yowei, SE., M.PdK, Direktur Urusan Agama Kristen Direktorat Jendral Kantor Kemenag RI, dan Pendeta Dr. Junet Sihombing, M.Th (Pembimas Kristen Kantor Kemenag Prov. Banten), dan Pendeta Dr Johnny W Weol, MM., M.Th, Ketum Umum MP-GPdI”, Jelas Pendeta Voudy Mokoagouw, S.Th, Sekretaris MD GPdI Banten.
Sementara itu, terkait dengan akan digelar Mukerda GPdI Banten di Bogor, Pendeta Dr Herry Lumatauw, M.Th, Wakil Ketua I, “Sangat mengharapkan di GPdI Banten dapat tercipta kekompakan dan bersatu melayani, serta mendoakan para pemimpin-pemimpin (Stakeholder) GPdI Banten, melalui momentum MUKERDA di Bogor dapat menuyusun berbagai program kerja yang inovatif dan kratif, serta langka konkrit bagi GPdI Banten menyikapi isu-isu strategis yang berkembang dan menjadi kebutuhan GPdI banten saat dan pada masa mendatang”, Ungkap Pendeta Herry, Ketua Harian MP GPdI.
Dihubungi Pantekosta Pos melalui jaringan seluler Watshapp, 08119460XXX, Pembimas Kristen Kantor Wilayah, Kementrian Agama, Provinsi Banten, dimintai tanggapan terkait akan digelar MUKERDA GPdI Banten, Pendeta Dr. Junet Sihombing, M.Th, M.PdK, mengatakan; “Pelaksanaan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) MD GPdI Banten yang akan dilaksanakan pada tanggal 27-28 juni 2023 di Bumi Batulampa Bogor, merupakan satu hal yang luar biasa bagi MD GPdI Banten yang terus membenahi diri, mengevaluasi setiap kebijakan dan program kerja yang telah dan belum terlaksanakan di tahun 2023 ini. Sebagai Pembimbing Masyarakat Kristen saya sangat mengapresiasi kerja MD GPdI Banten periode 2023-2027 yang luar biasa dibawah Kepemimpian Pendeta Ch Samuel Tumbel, (Ketua) Pendeta Dr. Herry Lumatauw, M.Th, (Wk Ketua), Pendeta Voudy Mokoagouw, S.Th (Sekretaris), dan jajaran lainnya, meskipun banyak tantangan yang dihadapi pengurus MD GPdI Banten terus bekerja sesuai dengan AD dan ART GPdI. Oleh karenanya saya mengucapkan selamat atas terlaksananya Musyawarah kerja daerah MD GPdI Banten di Bumi Katulampa Bogor, doa saya Tuhan Yesus sebagai kepala Gereja terus memberkati MD.GPdI Banten dalam bekerja dan memajukan GPdI khususnya di Tanah Banten”, Ungkap Junet.
Hal senada disampaikan Pendeta Dr. Denny Mokoagow, M.Th., M.PdK., Salah satu Bendahara MD GPdI Banten, Pada acara Mukerda GPdI Banten di Bogor yang akan datang, Denny mengatakan, “Panggilan Gereja”, adalah “Diakonia” atau bidang Sosial. Tetapi dalam menjalankan roda organisasi, diperlukan uang sebagai alat dalam proses pelaksanaan program Gereja yg telah ditetapkan. Alkitab menggunakan istilah “Mamon”, sebagai alat tukar yang tidak boleh disalahgunakan. “Jadi mengelola keuangan organisasi Gereja, secara mutlak harus terkait dengan program penatalayanan Gereja. Bila tidak demikian, itu berarti penggunaan keuangan organisasi tidak relevan dengan tujuan panggilan gereja. Salah gunakan keuangan organisasi akan mendistorsi nilai kesaksian Gereja. Misalnya organisasi perlu Kantor atau Sekretariat dalam menjalankan roda orgsnisasi agar efisien dan efektif. Disinilah pentingnya keuangan organisasi, tidak boleh dikelola secara subyektif (pribadi), karena bukan milik pribadi. Pengelolaan keuangan organisasi harus berdasar konstitusi. Itulah logika berorganisasi yg harus menggunakan “Mamon” sebagai alat tukar harus terkait dengan program Gereja yang terikat secara konstitusional, dan harus dipertanggungjawabkan secara organisasi”, Jelas Denny Mokoagow, Gembala GPdI Kota Cilegon.
Salah satu pengurus Wilayah GPdI Banten, Pdt. Ericson Arobaya (Bendahara), Wilayah 8, “Sangat berharap melalui MUKERDA GPdI Banten di Bogor, nantinya dapat menghasilkan program-program kerja yang relevan dan juga mampu memberikan jalan keluar terhadap masalah-masalah yang tengah kita hadapi bersama, yaitu menurunnya jumlah kehadiran Hamba Tuhan yang aktif baik dalam kegiatan wilayah maupun daerah. Hal-hal ini dapat tercapai, apabila kita berkomitmen dan bersinergi bersama dengan Kasih Kristus sebagai dasar dalam mewujudkan rencana kerja yang telah kita susun dari Wilayah-wilayah, KD, Sekolah Alkitab, dan MD-GPdI Banten, Besar harapan, organisasi kita ini dapat terus bertumbuh ke arah yang lebih baik, apa yg dilakukan saat ini menjadi teladan untuk generasi penerus yang akan datang serta sesuai dengan kebenaran FirmanTuhan”, Ujar Pendeta Ericson Arobaya Wakil Gembala GPdI Sejahtera Bintaro.
Hal lain terkait dengan Pendidikan, jelang MUKERDA GPdI Banten, Pendeta Dr Kres Kawalo, M.Th, Hamba Tuhan yang berorientasi di bidang Pendidikan dan melayani sebagai gembala sidang di GPdI Banten, mempertanyakan mengapa pendidikan penting? Karena Pendidikan dalam sebuah organisasi merupakan wadah indoktrinasi ajaran dan area proses kaderisasi tentang visi, misi, tujuan organisasi. Faktanya, peran pendidikan di tubuh organisasi GPdi yg sudah berusia 102 tahun tak terlepas dari peranan dan pengaruh perjalanan pendidikan yang dihidupkan oleh founding fathers dan praktisi pendidikan di GPdI.
Sampai sekarang kepemimpinan organisasi MP GPdI dikendarai oleh Pdt. Dr. Johnny W. Weol, MM, M.Th., sangat terasa menitikberatkan bidang pendidikan sebagai upaya pengindoktrinasian, pencerdasan, kaderisasi, pelatihan serta peningkatan iman. GPdI memperluas jejaring dengan memperbanyak titik titik sentra pendidikan sekolah Alkitab GPdI di masing-masing Provinsi sekaligus memberdayakan potensi pengajar pengajar baru di sekolah sekolah Alkitab GPdI, yang juga dalam rencana program Depdikjar MP GPdI ke depan akan melaksanakan Uji Kompetensi Guru Guru SA GPdI untuk menyelaraskan persepsi doktrin GPdI dan memiliki ilmu paedgogis sebagai guru sekolah Alkitab GPdI.
Ke depan diharapkan mobilisasi umum secara masif, terstruktur dan terorganisir di tubuh GPdI untuk berpartisipasi menghidupkan seluruh tempat tempat pendidikan di GPdI melalui keterlibatan kepesertaan sebagai peserta didik, pendidik dan donatur/sponsor demi suksesnya pendidikan dan pengajaran di GPdI baik SA GPdI maupun STT/STA.
Peserta pengurus wilayah GPdI Banten, yang akan mengikuti MUKERDA; Wilayah 1 ; Pdt. Roy Maramis, S.Th, (Ketua), Pdt. Pdt. Maxi Onibala, S.Th, (Sekretaris), Pdt. Hosea Gino (Bendahara), Wilayah 2 ; Pdt. Daniel Paindan, S.Th (Ketua), Pdt. Meity Assa (Sekretaris), Pdt. Yafet Sumanda (Bendahara), Wilayah 3 ; Pdt. Mecky Tewuh, S,Th, (Ketua), Pdt. Elly Ana Sundara, S.Th (Sekretaris), Pdt. Alfi Pinontoan (Bendahara), Wilayah 4 ; Pdt. Filemon Pramodito (Ketua), Pdt. David Poimah (Sekrretaris), Pdt. Wavey Bangguna (Bendahara), Wilayah 5 ; Pdt. Stefanus Tjan, S.Th, (Ketua), Pdt. Jeffry Zebua, S.Th, (Sekretaris), Pdt. Hens Monik, S.Th (Bendahara), Wilayah 6 ; Pdt. Ferdinand Sondakh, S.Th (Ketua), Pdt. Sonny Wongkar, S.Th, (Sekretaris), Pdt. Humisar Sianturi, S.Th (Bendahara), Wilayah 7 ; Pdt. Ridoward Sumeru, M.Th, (Ketua), Pdt. Ester Ani (Sekretaris), Pdt. Ericson Arobaya (Bendahara), Wilayah 8 ; Pdt. Ir. Youke Mumu, MBA, M.Th (Ketua), Pdt. OudyTumbel, S.Th (Sekretaris), Pdt. Jootje Rokot, S.Th (Bendahara), Wilayah 9 ; Pdt. Dina Manopo, S.Th (Ketua), Pdt, Mercy Y Gea, S.Th (Sekretaris), Pdt. Donny Kumounang, S.Th (Bendahara), Wilayah 10 ; Rudy Manawan (Ketua), Pdt Rama Perwira (Sekretaris), Pdt. Alfrist Salangka (Bendahara), Wilayah 11 ; Pdt. Jerry Salangka, S.Th (Ketua), Pdt. Yuni Winata, M.Th (Sekretaris), Pdt. Henny Rewah (Bendahara), Wilayah 12 ; Pdt. Arico N.G.S Menengkey, S.Th (Ketua), Pdt. Rio Sumigar (Sekretaris), Pdt. Devi Momongan, S.Th (Bendahara), Wilayah 13 ; Pdt. Agus Zebua (Ketua), Pdt. Wellem Talakua (Sekretaris), Pdt. Hendra Kaengke (Bendahara), Wilayah 14 ; Pdt. Hendra Kule, S.Th (Ketua), Pdt. Ricky Timporok, S.Th (Sekretaris), Pdt. Sjane Rosje Lolowang (Bendahara). (Penulis : #CHWAT).