PENDETA HERRY LUMATAUW PIMPIN ACARA SPEKTAKULER DI BEKASI JABAR: KKR DENGAN TEMA “UNLIMITED LOVE”

0
h 1

Pdt erry Lumatauw & Istri

DIRILIS WARTAWAN PANTEKOSTA POS : CHEMUEL WATULINGAS-WELDY PAAT

Suasana Ibadah KKR Didalam Gedung Gereja
Suasana Ibadah KKR Didalam Gedung Gereja

Bekasi, Jawa Barat, PANTEKOSTA POS—Dalam suasana penuh antusiasme dan semangat rohani, sebuah acara yang sangat dinanti-nantikan berlangsung di GPdI Anugerah, Kota Bekasi. Acara spektakuler ini adalah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang diadakan oleh Komisi Daerah Pelayanan Penginjilan Pantekosta (KDP3) GPdI Jawa Barat. Mengusung tema “UNLIMITED LOVE,” acara ini berhasil mengumpulkan sekitar 700-800 jemaat yang terdiri dari gembala-gembala, penginjil, dan jemaat GPdI dari berbagai wilayah di Jawa Barat memenuhi ibadahh KKR didalam ruangan gereja maupun diluar gedung gereja. Dan hadir juga tamu undangan dari Tim Pendeta Herry  Lumatauw. M.Th dan Istri dari Banten diantaranya, Pendeta Voudy Mokoakow, M.Th, dan Istri  Sekda GPdI Banten, Pendeta Vecky Tuju, Biro Organisasi GPdI Banten, Pendeta Dr, Leo Peleng, M.PdK dan Istri, Anggota MD GPdI Banten, Pendeta Weldy Paat dan Istri, Biro Penginjilan GPdI Banten, dan Pendeta Chemuel Watulingas, SH., M.Th, Pemred Pantekosta Pos, dll.

KKR ini dipersiapkan dengan matang oleh panitia KDP3 GPdI Jawa Barat, yang diketuai oleh Pendeta Hanny Walalangi. Persiapan yang dilakukan mencakup berbagai aspek, mulai dari logistik, koordinasi dengan jemaat, hingga penyusunan acara. Tema “UNLIMITED LOVE” diangkat dengan mengutip ayat dari Yohanes 3:16, yang berbunyi, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Acara dimulai dengan doa pembukaan yang khidmat, dipimpin oleh salah satu gembala senior yaitu Pendeta  Denny Tampi, Bendahara II MD GPdI Jabar. Suasana khusyuk langsung terasa ketika jemaat dengan penuh hikmat mengamenkan setiap kata doa yang diucapkan. Setelah doa, tampil artis rohani, dan Panitia KKR membawakan beberapa lagu pujian yang menggetarkan hati dan membawa jemaat lebih dekat kepada Tuhan.

Panitia KKR KDP3 GPdI Jawa Barat
Panitia KKR KDP3 GPdI Jawa Barat dan John Mawikere menutup dengan Doa Berkat 

Pendeta Hanny Walalangi, sebagai ketua panitia, memberikan sambutan yang hangat dan penuh semangat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur atas penyelenggaraan KKR ini dan mengapresiasi kerja keras seluruh panitia serta partisipasi aktif dari jemaat. “KKR ini adalah wujud nyata dari kasih yang tidak terbatas yang Tuhan berikan kepada kita. Melalui acara ini, kita berharap dapat semakin merasakan dan menyebarkan kasih tersebut kepada sesama,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh yang mewakili Ketua MD GPdI Jawa Barat, Pendeta Dr Lim Sutikno, M.Th, M.PdK, pimpinan MD GPdI, Rektor STT Jember,  sekaligus  membacakan  sambutan penuh rasa syukur dari Ketua MD GPdI Jabar, Pendeta Ferdinand Rompas. Beliau menekankan bahwa segala sesuatu yang terwujud dalam acara ini adalah karena anugerah Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja. “Kita semua berkumpul di sini karena kasih-Nya yang luar biasa. Mari kita terus berjuang untuk menyebarkan kasih itu kepada dunia,” tuturnya dengan penuh semangat.

Pengisi Acara Utama: Pendeta Herry Lumatauw, M.Th

Acara puncak dari KKR ini adalah khotbah yang dibawakan oleh Pendeta Herry Lumatauw, M.Th, yang juga merupakan Ketua Majelis Pusat (MP) GPdI dan Wakil Ketua Majelis Daerah (MD) GPdI Banten. Khotbah yang dibawakan beliau sangat mendalam dan menyentuh hati. Dengan gaya bicara yang lugas dan penuh kharisma, Pendeta Herry membahas tema “UNLIMITED LOVE” secara komprehensif.

Panitia Memberikan Ucapan Terima Kasih
Panitia Memberikan Ucapan Terima Kasih

Intisari Khotbah

Pendeta Herry Lumatauw memulai khotbahnya dengan menyoroti ayat Yohanes 3:16 dan menjelaskan bagaimana kasih Allah yang tidak terbatas itu diwujudkan dalam pengorbanan Yesus Kristus. “Kasih Allah itu tanpa batas. Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa kita semua. Ini adalah bentuk kasih yang paling murni dan terbesar yang pernah ada,” jelasnya.

Pendeta Herry, lebih jauh menjelaskan bahwa Yohanes 3:16 juga menyatakan bahwa kasih Tuhan kepada dunia begitu besar sehingga Dia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Ini menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Tuhan dan ahli waris kerajaan sorga. Kasih yang tidak terbatas ini menuntut kita untuk meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari, dikaitkan dengan Matius 5:43 mengajarkan kita untuk mengasihi musuh kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berteman karena adanya kepentingan tertentu, namun hal ini bisa disertai dengan ketidaksukaan atau kebencian tersembunyi. Meskipun kita mungkin duduk bersama, jika hati kita dipenuhi kebencian, itu berarti kasih tidak ada di dalam diri kita. Hal ini berlaku bahkan jika kita adalah hamba Tuhan, pengkotbah, atau pemimpin gereja. Tanpa kasih, semua tindakan kita menjadi sia-sia. Kita bisa rajin beribadah dan berkurban, tetapi jika tidak menunjukkan kebaikan kepada orang lain, ini menandakan bahwa kasih tidak ada dalam kehidupan kita. Mengasihi Tuhan berarti juga mengasihi sesama, termasuk mereka yang membenci kita. Tanpa kasih yang tulus seperti Yesus, kita tidak bisa benar-benar disebut anak-anak Tuhan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengembangkan kasih dalam hati kita. Kita harus berusaha mengasihi orang lain, bahkan musuh kita, dengan tulus dan tanpa pamrih. Dengan demikian, kita mencerminkan kasih Tuhan yang tak terbatas dan menjadi saksi hidup dari ajaran-Nya.

Beliau juga mengajak jemaat untuk merenungkan bagaimana mereka bisa meneladani kasih tersebut dalam kehidupan sehari-hari. “Kita dipanggil untuk mengasihi sesama kita tanpa memandang latar belakang, status sosial, atau perbedaan lainnya. Kasih kita harus seperti kasih Allah yang tidak mengenal batas,” tambahnya.

Doa dan Penguatkan

Gembala-gembala GPdI Jabar
Gembala-gembala GPdI Jabar

Salah satu momen yang paling dinantikan dalam KKR ini adalah sesi doa dan penguatan. Pendeta Herry Lumatauw, bersama beberapa gembala lainnya, memimpin sesi doa khusus bagi jemaat yang membutuhkan pertolongan, kekuatan dan kesembuhan, baik secara fisik maupun rohani. Jemaat yang sakit atau mengalami masalah dalam hidup mereka semua  didoakan. Banyak dari mereka yang merasakan kuasa Tuhan bekerja dalam hidup mereka pada saat itu.

Salah satu jemaat, Ibu Maria yang hadir dalam KKR tersebut, berbagi cerita disela-sela acara KKR tentang bagaimana kasih Tuhan telah menyelamatkan keluarganya dari situasi yang sangat sulit. “Ketika semua pintu tampak tertutup, Tuhan membuka jalan bagi kami. Kasih-Nya sungguh luar biasa,” katanya dengan penuh haru.

Acara ditutup dengan doa syukur yang dipimpin oleh Pendeta John Mawikere, Gembala GPdI Pusaka Ratu Jabar. Dalam doanya, beliau mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas berkat dan anugerah yang telah dilimpahkan sepanjang acara KKR ini. “Kami bersyukur atas kasih-Mu yang tidak terbatas, Tuhan. Kami mohon, biarlah kasih itu terus bersemi dalam hati kami dan menjadi terang bagi dunia ini,” doanya penuh dengan harapan.

Setelah acara selesai, panitia KDP3 GPdI Jawa Barat mengadakan evaluasi untuk melihat apa saja yang bisa diperbaiki di masa mendatang. Evaluasi ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat acara-acara berikutnya menjadi lebih baik dan lebih berdampak. Rencana untuk mengadakan KKR secara berkala juga dibahas, dengan harapan dapat terus membangun iman dan semangat jemaat GPdI Jawa Barat.

Kebaktian Kebangunan Rohani dengan tema “UNLIMITED LOVE” yang diadakan oleh KDP3 GPdI Jawa Barat di GPdI Anugerah, Kota Bekasi, berhasil membawa dampak yang luar biasa bagi jemaat yang hadir. Dengan persiapan yang matang, dukungan dari berbagai pihak, dan penyertaan Tuhan, acara ini berjalan dengan sukses dan membawa berkat besar bagi semua yang terlibat. Semoga kasih Allah yang tidak terbatas terus menyertai dan membimbing jemaat dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Acara ini bukan hanya sebuah perayaan iman, tetapi juga sebuah ajakan untuk merenungkan dan mempraktikkan kasih yang tidak terbatas dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk terus berjuang menyebarkan kasih dan kebaikan di dunia ini.

Usai acara Ibadah KKR, beberapa Hamba Tuhan GPdI Jabar memberikan kata-kata sambutan diantarannya Pendeta Eddi Pakpahan, Ketua KDP3 GPdI Jabar dan Pendeta Ronald Masie, Biro Penginjilan MD GPdI Jabar.

Pendeta Ronald Masie, Biro Pengijilan GPdI Jabar mengatakan Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, pemilik dari segala pelayanan kita, yang telah memberikan kepercayaan dan kesempatan sehingga acara KKR Perdana yang diselenggarakan oleh KDP3 GPdI Jabar dapat terselenggara dengan baik. Dengan mengusung tema “Unlimited Love”, kita percaya bahwa tema ini bukan sekadar slogan, namun harus kita aplikasikan dalam setiap pelayanan kita. Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Pendeta Herry Lumatauw, M.Th, atas kehadiran dan pelayanan yang telah disampaikan sebagai pembicara dalam acara ini. Kehadiran beliau sangat menginspirasi dan memberikan semangat baru bagi kita semua.

Dalam pelayanan KDP3 GPdI Jabar, melayani dengan kasih tanpa batas menjadi prinsip utama. Meskipun ada yang memplesetkan GPdI Jabar menjadi GPdI Jawa Berat, namun dengan kasih tanpa batas yang kita berikan, kami yakin bahwa Jawa Berat akan berubah menjadi Jawa Berkat.

Hal senada dalam sambutan Pendeta Eddi Pakpahan, Ketua KDP3 GPdI Jabar beliau mengatakan Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan atas kelancaran dan kesuksesan acara KKR ini. Tanpa kemurahan dan kasih sayang Tuhan, acara ini tentu tidak mungkin terlaksana. Sejak awal, saat dana yang tersedia hanya dua juta rupiah dari kebutuhan tujuh puluh juta rupiah, kami percaya Tuhan akan menolong. Dengan mujizat-Nya, semua kendala dapat teratasi dan acara selesai tanpa ada utang. Harapan kami ke depan, acara KKR serupa di GPdI Jawa Barat dapat dilaksanakan di lima zona, sehingga semakin banyak jiwa yang diberkati dan dikuatkan dalam iman. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Tuhan memberkati.***

 

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *