PENGERTIAN ISTILAH PENTAKOSTA
Penulis : Pdt. Elion Numberi, S.Th., M.Th
(Sekretaris MP-GPdI, Koodinator GPdI Papua Selatan, Koordinator GPdI Papua Tengah)
Tulisan ini disadur dari DISERTASI (Program Doktoral, S3 STT IKAT Jakarta).
Kata “Pentakosta” berasal dari bahasa Yunani, “Pentēkostē [hēmera],” yang berarti “[hari] kelima-puluh”. Istilah ini merujuk pada perayaan 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Pentakosta bagi umat Kristiani adalah hari yang sangat bermakna karena mengingatkan mereka akan turunnya Roh Kudus kepada para rasul, yang menandai permulaan misi penginjilan gereja Kristen. Peristiwa ini dicatat dalam Kisah Para Rasul 2:1-4, di mana Roh Kudus turun dengan cara yang luar biasa, memberi kemampuan para rasul untuk berbicara dalam berbagai bahasa. Hal ini sebagai penggenapan janji Yesus Kristus sebelum kenaikan-Nya ke surga, seperti yang tercatat dalam Matius 3:11 dan Yohanes 14:26.
Charles W. Conn mengaitkan awal mula aliran Pentakosta modern dengan pertemuan rohani yang dipimpin oleh William F. Bryant pada tahun 1896. Perspektif ini menunjukkan bahwa gerakan Pentakosta kontemporer mendapatkan momentum yang signifikan di akhir abad ke-19, terutama dengan munculnya kebangunan rohani yang menekankan pengalaman spiritual yang langsung dan dinamis, seperti berbicara dalam bahasa roh dan penyembuhan ilahi.
Pengertian Istilah Sepanjang Masa
Istilah “sepanjang masa” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terdiri dari dua kata: “sepanjang” yang berarti sejauh, selama, atau sesuai dengan; dan “masa” yang berarti waktu atau jangka waktu tertentu. Secara keseluruhan, istilah ini dapat diartikan sebagai durasi yang mencakup seluruh waktu yang ada dari awal hingga saat ini dan seterusnya. Misalnya, ketika digunakan dalam konteks sejarah atau budaya, “sepanjang masa” mengacu pada sesuatu yang memiliki relevansi atau dampak yang berlangsung terus-menerus, melintasi berbagai periode dan generasi.
Pengertian Istilah Hubungan
Menurut KBBI, kata “hubungan” berarti keadaan berhubungan, kontak, sangkut-paut, ikatan, atau pertalian. Hubungan dapat terjadi dalam berbagai konteks seperti keluarga, persahabatan, bisnis, dan lainnya. Dalam konteks sosial, hubungan mencakup interaksi antar individu atau kelompok yang membentuk ikatan emosional atau struktural yang saling mempengaruhi. Hubungan yang baik sering kali ditandai oleh komunikasi yang efektif, saling pengertian, dan kerja sama.
Pengertian Istilah Amanat
Dalam KBBI, “amanat” berarti pesan, perintah, keseluruhan makna atau isi dari suatu pembicaraan. Amanat adalah konsep atau perasaan yang ingin disampaikan oleh pembicara kepada pendengar atau pembaca. Amanat sering kali mencerminkan inti dari pesan yang ingin disampaikan, baik itu dalam bentuk perintah, nasihat, atau instruksi penting. Dalam konteks gereja, amanat bisa merujuk pada pesan atau perintah dari pemimpin gereja yang mengandung nilai-nilai spiritual atau moral yang harus diikuti oleh jemaat.
Pengertian Istilah Agung
Menurut KBBI, “agung” berarti besar, mulia, dan luhur. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang memiliki kualitas atau kedudukan yang tinggi dan dihormati. Contoh penggunaan kata ini dalam konteks sehari-hari bisa merujuk pada seseorang yang memiliki kedudukan tinggi atau perbuatan yang sangat dihormati karena kebesarannya. Dalam konteks gereja, istilah “agung” bisa merujuk pada sifat-sifat Tuhan yang mulia dan luhur.
Pengertian Istilah Implikasi
Implikasi adalah keterlibatan atau keadaan terlibat. Menurut Media Pengetahuan Online, implikasi merupakan efek atau akibat yang dihasilkan dari suatu tindakan, baik sengaja atau tidak sengaja, yang dapat dilihat dalam jangka waktu tertentu. Dalam penelitian, implikasi merujuk pada dampak atau konsekuensi dari variabel-variabel yang diteliti. Misalnya, implikasi dari karakter kepemimpinan dan tata kelola yang baik (Good Governance) terhadap mutu organisasi gereja masa kini mencakup bagaimana sifat-sifat kepemimpinan tersebut mempengaruhi kinerja dan efektivitas organisasi gereja.
Pengertian Istilah Organisasi
Menurut KBBI, “organisasi” adalah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian atau orang dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu. Siagian dalam bukunya “Filsafat Administrasi” menjelaskan organisasi sebagai persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama secara formal untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, dengan adanya hierarki antara atasan dan bawahan. Dimock mendefinisikan organisasi sebagai cara sistematis untuk memadukan bagian-bagian yang saling tergantung menjadi satu kesatuan utuh. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan batasan yang relatif dapat diidentifikasi, bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Mathis dan Jackson dalam Eri R. Ernawan menambahkan bahwa organisasi adalah kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi dengan pola tertentu, di mana setiap anggota memiliki fungsi dan tugas masing-masing, dengan tujuan tertentu dan batas-batas yang jelas.
Dengan memahami berbagai istilah di atas, kita dapat lebih memahami konsep-konsep dasar yang sering digunakan dalam kajian teologi, sosiologi, dan manajemen. Istilah-istilah ini membantu kita mengartikulasikan ide dan fenomena yang kompleks dengan lebih jelas dan terstruktur. ***