PENGINJILAN DALAM PERSPEKTIF KEKRISTENAN: MISI, MANDAT, DAN PENTINGNYA RESPON AKTIF

0
ELLLLLL

Pendeta Dr. Elion Numberi, S.Th., M.Th

Penulis : Pendeta DR. Elion Numberi, S.Th.,  M.Th, Sekretaris MP-GPdI, Koordinator, GPdI Papua Selatan dan Papua Tengah

Penginjilan dan mandat agung Yesus Kristus merupakan elemen krusial dalam praktek kekristenan yang tidak bisa dipisahkan. Dalam tulisan ini, akan dibahas tentang esensi penginjilan, peran penting pengikut Kristus dalam menjalankan mandat ini, serta bagaimana penginjilan telah menjadi inti dari misi gereja sejak zaman Rasul Paulus hingga saat ini.

Penginjilan sebagai Panggilan Kristus

Penginjilan tidak sekadar merupakan tugas, tetapi juga merupakan respons aktif terhadap panggilan dan pengutusan Kristus kepada para pengikut-Nya sebelum Ia naik ke Surga. Panggilan Kristus kepada pengikut-Nya untuk menjadi penginjil adalah bagian dari Missio Dei (misi Allah) yang dijalankan oleh Yesus Kristus (Missio Kristi), dan tanggung jawab ini kemudian dipercayakan kepada gereja (Missio Ekklesia).

Namun, seringkali terjadi kurangnya respons aktif dari pengikut Kristus dalam menjalankan tugas penginjilan ini. Bukan semua orang dipanggil untuk menjadi pemberita injil, tetapi setiap orang memiliki peran dalam mengikuti Yesus. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami panggilan Kristus dalam hidupnya dan memiliki kemauan yang kuat untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pemangku amanat Kristus di dunia.

Inti Penginjilan dalam Alkitab

Alkitab, khususnya dalam Perjanjian Baru, sangat menekankan pentingnya penginjilan. Yesus sendiri melakukan penginjilan dengan mengajar dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta menyembuhkan penyakit dan kelemahan di antara bangsa-bangsa. Penginjilan bukan hanya tugas Yesus, tetapi juga tugas para rasul dan pengikut Kristus lainnya.

Dalam kitab Kisah Para Rasul, perkembangan gereja dimulai dengan pengutusan murid-murid Kristus yang dipenuhi oleh Roh Kudus. Roh Kudus adalah vital dalam penginjilan karena memberikan keberanian, hikmat, dan urapan kepada para penginjil. Kuasa Roh Kudus memungkinkan penginjil untuk menjadi saksi Kristus di seluruh dunia, sesuai dengan amanat Kristus untuk membuat semua bangsa murid-Nya.

Peran Penting Pengikut Kristus dalam Penginjilan

Penginjilan bukanlah tugas eksklusif para pendeta atau teolog, tetapi merupakan panggilan bagi setiap pengikut Kristus. Gereja, sebagai Tubuh Kristus, dituntut untuk turut serta dalam melaksanakan kehendak Allah dengan melayani orang lain dan memperhatikan keselamatan semua orang.

Dalam sejarah gereja, terlihat bagaimana penginjilan dilakukan oleh para rasul dan pengikut Kristus lainnya dengan penuh keberanian dan keteguhan iman, meskipun menghadapi intimidasi, ancaman, dan penganiayaan. Mereka tidak hanya memberitakan Injil secara langsung, tetapi juga melalui tindakan kasih dan pelayanan kepada sesama.

Penginjilan dan mandat agung Yesus Kristus merupakan bagian integral dari praktek kekristenan yang tidak bisa dipisahkan. Penting bagi setiap pengikut Kristus untuk memahami panggilan Kristus dalam hidupnya dan memiliki kemauan yang kuat untuk melaksanakan tugas penginjilan ini. Dengan kuasa Roh Kudus, setiap orang dapat menjadi saksi Kristus di tengah dunia dan turut serta dalam misi Allah untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya. ***

 

 

 

 

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *