REFLEKSI TENTANG “IBADAH AGUNG HARI PENTAKOSTA DI GPdI SULUT”

0
IMG-20240515-WA0014

Kika : Pdt. Berty Motulo, Pdt. Jeffry Sumayku


DIRILIS PERS : MAXIE TUAHOUNS

IKLAN

Sulawesi Utara, PANTEKOSTA POS – Ibadah Agung Hari Pentakosta merupakan salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu bagi umat Kristen, termasuk umat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Sulut.

Menurut Pendeta Dr. Jeffry Sumayku yang memiliki kepercayaan dari MD GPdI Sulut menjadi Ketua Panitia, Ibadah Agung ini menjadi momentum yang spektakuler dan berarti bagi warga jemaat GPdI. Hari Pertemuan, yang dikaitkan dengan Ibadah Agung Hari Pentakosta, dijadwalkan pada Senin 20 Mei 2024, Jam 10. Wita, dan diproyeksikan akan dihadiri oleh sekitar 30 ribu warga GPdI di Sulawesi Utara.

IKLAN

Pemilihan tanggal pelaksanaan Ibadah Agung ini menjadi pertimbangan penting bagi panitia, karena mereka ingin memastikan bahwa setiap gereja GPdI dan jemaatnya di Sulawesi Utara dapat menghadiri ibadahnya pada hari tersebut. Lokasi acara dipilih di Pentacosta Camping Ground (PCG), Pinili-Klabat Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, meskipun pembangunan area acara belum rampung, panitia telah menyiapkan tenda-tenda diarea yang cukup luas untuk menyambut warga jemaat GPdI yang akan hadir.

Pendeta Jeffry Sumayku menekankan bahwa Hari Pertemuan yang terkait dengan Ibadah Agung GPdI Sulut merupakan sebuah peristiwa rohani yang spektakuler, yang mengingatkan pada janji Tuhan yang digenapi dengan peristiwa Pentakosta di kamar loteng Jerusalem, (Kisah Para Rasul 2 : 2-4), Dan ketika Lukas menulis Kisah Para Rasul, pada paruh kedua abad pertama, Lukas merenung-merenungkan mujizat-mujizat yang terjadi dan menakjubkan. Tidak terbayangkan sebelumnya bahwa Injil bisa menembus sekat suku dan bangsa yang selama ini memisahkan manusia. Tidak terbayangkan pula bahwa pekerjaan besar itu ternyata dilakukan orang-orang kecil yang keberadaannya banyak dipandang sebelah mata. Setelah Petrus dan kawan-kawan penuh dengan Rohkudus mereka mendapat kekuatan dan kemampuan secara dasyat oleh kuasa Rohkudus, Tuhan memakai Petrus dan kawan-kawan memberitakan ijin dan melalui kotbah Petrus 3000 orang bertobat menjadi percaya dan menerima Yesus dan berlanjut dengan banyak orang yang datang dengan berbagai sakit pelayakit mengalami mukjizat kesembuhan.

IKLAN

Hal senada, disampaikan Pdt. Chemuel Watulingas, SH, M.Th., CSM,  mengatakan; GPdI yang pernah mengalami kejayaan di bawah kepemimpinan Almarhum Pdt. A.H. Mandey dan Almahum Pdt. M.D. Wakkary, sempat membawa kemajuan yang nyata, dengan berbagai keberhasilan dalam masa-masa kepemimpinan mereka seperti membangun Kerjasama di bidang Misi dengan Gereja Foursquare di Amerika Serikat Tahun 2003, Mempertemukan dua Tokoh gereja aliran Pantekosta, Almarhum Pendeta A.H. Mandey dan Almarhum Pdt. Jacob Nahuway Tahun 2006, yang agendanya “Kita Berbeda-beda Tetapi Satu”. Dan melalui kepemimpinan dua Tokoh besar GPdI ini mereka mampu memajukan GPdI dengan jumlah warga jemaat GPdI 2. Juta jiwa dan kekinian, laporan Mukernas GPdI 2023 Totan GPdI Nasional 900 ribu.

Adalah kerinduan warga jemaat GPdI pada umumnya dan khususnya warga jemaat GPdI Sulut, diusia GPdI yang sudah satu abad lebih (103 Tahun) Mujizat-mujizat nyata itu yang dikerjakan oleh Rohkudus dapat kembali terjadi dan melanda GPdI secara luar biasa diseluruh pelosok Nusantara dan Luar Negeri, dan terus berdoa kiranya Rohkudus turut bekerja secara luar biasa juga mengurapi para pemimpin GPdI dan warga jemaat GPdI dan peristiwa nubuatan Yoel pasal 2 digenapi dan dialami.

lanjut Chemuel, akankah GPdI dapat Kembali ke masa-masa kejayaannya? Harapan dan kerinduan, serta niat tulus suci ini tidak salah namun berbagai pihak khususnya warga GPdI dan beberapa tokoh dan pemimpin gereja GPdI sangat pesimis dan bertanya-tanya masihkan peristiwa-pristiwa mukjizat yang spektakuler itu terulang kembali melanda GPdI yang sudah berusia satu abad lebih?

Sementara disisi lain yang menjadi ganjalan adanya berbagai masalah atau kasus yang kekinian masih terjadi di GPdI gereja kita, baik itu ditingkat jemaat sampai tingkat pemimpin GPdI, seperti, kasus-kasus pelanggaran AD-GPdI, Kasus-kasus Amoral, Pemerkosaan, Pelecehan Seksual, dan lain-lain.

Pdt. Jeffry Sumayku

Menanggapi dan menjawab pertanyaan Pertanyaan Pantekosta Pos, menyangkut hal-hal seputar hari Pentakosta dan Ibadah Agung dan menyinggung kasus yang masih melanda GPdI dan akan menjadi penghambat, Pendeta Jeffry Sumayku, Selaku Ketua Panitia, dan Bendahara III MD GPdI Sulut beliau menjawab dengan bijak pertanyaan Pantekosta Pos dengan mengajak pentingnya doa, pengampunan, dan memberkati mereka yang terlibat, serta keyakinan bahwa Roh Kudus akan bekerja dan memulihkan. Ini menunjukkan sikap kedewasaan spiritual yang ditunjukkan oleh Pdt. Jeffry Sumayku dalam menghadapi tantangan dan krisis moral di dalam gereja khususnya GPdI.

Dalam refleksi ini, kita dapat melihat betapa pentingnya peran Roh Kudus dalam kehidupan dan pelayanan gereja. Ia adalah Penghibur, Penuntun, dan Pemberi Kuasa bagi umat percaya, dan kehadiran-Nya sangat diharapkan dalam setiap ibadah agung dan kegiatan gereja. Kerinduan akan penggenapan janji Tuhan dan kuasa Roh Kudus menjadi dorongan yang menggerakkan warga jemaat GPdI Sulut untuk bersatu dalam persekutuan, doa, dan pelayanan.

Selain itu, refleksi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kekudusan dan integritas dalam kehidupan pribadi dan pelayanan gereja. Meskipun menghadapi tantangan dan godaan moral, jemaat dan pemimpin gereja diingatkan untuk tetap teguh dalam iman, doa, dan pengampunan. Ini adalah panggilan untuk hidup sesuai dengan standar moral dan etika yang diajarkan oleh Alkitab, serta untuk memperjuangkan pemulihan dan rekonsiliasi di dalam gereja.

Dengan demikian, ibadah agung Hari Pentakosta di GPdI Sulut bukan hanya merupakan perayaan rohani yang spektakuler, tetapi juga kesempatan untuk merefleksikan dan memperkuat iman, kesatuan, dan integritas dalam kehidupan gereja. Dengan bimbingan dan kuasa Roh Kudus, diharapkan gereja dapat terus berkembang dan menjadi saksi yang efektif bagi kasih dan kebenaran Kristus di tengah-tengah masyarakat.

Pdt. Berty Motulo

Sementara itu, Pendeta Berty Motulo, Sekretaris III MD GPdI Sulut, mengatakan, GPdI secara Organisme memang tidak bisa di Pisahkan dari Pekerjaan dan Karya Roh Kudus dan sampai saat ini Roh Kudus Menjadi Faktor Penting dalam Pertumbuhan Iman Jemaat melalui Pemberitaan Firman Tuhan.

Maju mundurnya Suatu organisasi apapun salah satu faktor adalah Masalah Kepepimpinan dalam hal ini Top Leadernya, dan hal pengting lainnya adalah “menghargai perjuangan-perjuangan para pionir-pionor GPdI yang sudah mendahului kita seperti: Alm. Pdt. HOH Awuy, Alm. Pdt Ticoalu Senior, Alm. Pdt. Nicky Sumual, Alm. Pdt. Tangkulung, Alm. Pdt. Derek Repi, Alm. Ibu Pdt. T. Pandelaki dll. Apa yang dapat kita petik dari kehidupan para pionir-pionir ini tidak lain adalah meneladani kehidupan pelayanan dan kepemimpinan mereka yang sukses dan diberkati serta berani hidup dalam kekudusan”, Ungkap Pdt. Berty

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *