SEMINAR KRISTOLOGI DALAM TANTANGAN ZAMAN DAN MASIH RELEVANKAH PERPULUHAN?

0
Cover 1

Kika: Pendeta Dr. Lim Sutikto dan Istri, Pendeta Dr. Herry Lumatauw dan Istri

Kabupaten Tangerang, Banten, PANTEKOSTA POS Informasi Seminar—Dalam upaya menghadapi dinamika perkembangan zaman yang semakin kompleks, Komisi Daerah Pelayanan Penginjilan Pantekosta (KDP3) bekerja sama dengan Pengurus Wilayah 10 dan 11 GPdI Banten menggelar acara seminar bertajuk “Kristologi dalam Tantangan Zaman dan Masih Relevankah PERSEPULUHAN?” Seminar tersebut diadakan di Gedung GPdI Dandang Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Peserta Seminar
Peserta Seminar

Seminar yang dihadiri oleh para Gembala dan Pendeta dari Wilayah 10 dan 11 GPdI Banten ini menghadirkan dua pembicara terkemuka dalam bidangnya. Pendeta Dr. Liem Sutikto, M.Th, M.PdK, seorang cendekiawan teologi ternama, Ketua STA Jember, Jawa Timur, Bendahara Tim Penjaminan Mutu Pendidikan di Departemen Pendidikan dan Pengajaran MP-GPdI, membahas tentang “Kristologi dalam Tantangan Zaman.” Dalam paparannya, beliau mengupas betapa pentingnya pemahaman yang mendalam tentang ajaran Kristus dalam menghadapi berbagai perubahan sosial, teknologi, dan kultural yang terus berkembang. Pendeta Liem menegaskan, “berbicara tentang doktirin Kristologi ini berbicara tentang ajaran dan sentral  atau pusat dari semua doktrin dalam Alkitab  untuk mengenal Allah (Bapa) seseorang harus mengenal anakNya (Yesus Kristus) terlebih dahulu. Untuk mengenal Kristus harus memahami Metode Studi Kristologi, ada Metode Atas, Metode Bawah, Metode Belakang,  Metode Depan, atau melihat secara menyeluruh sehingga kita dapat mengerti dengan jelas bahwa Yesus bukan manusia biasa namun Yesus Kristus adalah Allah pencipta lagit dan bumi”, Ungkap Pendeta liem Sutikno.

Panitia dan Pembicara
Panitia dan Pembicara

Pendeta Dr. Herry Lumatauw, M.Th, seorang Gembala Sidang  GPdI berbicara tentang persepuluhan, dan topik ini sangat menarik, “Masih Relevankah PERSEPULUHAN?” Dalam sesi ini, beliau menjelaskan arti serta relevansi konsep persepuluhan dalam kehidupan Kristen modern. Diskusi ini mencakup pemahaman mengenai tanggung jawab dalam memberikan persepuluhan, serta penerapan nilai-nilai tersebut dalam realitas masyarakat GPdI saat ini. Kesimpulan dari pemakalah setelah memberikan pemaparan berdasarkan kajian-kajian menurut ayat-ayat kitab suci bahwa Perpuluhan masih sangat relevan. Ketua KDP3 Banten, Pendeta Weldi Paat, dalam sambutannya menjelaskan tujuan dari seminar ini adalah dalam rangka menyikapi,  “Fenomena yang terjadi di tengah-tengah umat Kristen saat ini menuntut kita untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang Yesus Kristus sebagai Tuhan. Melalui seminar ini, kami berharap dapat memberikan pembekalan yang solid bagi para Gembala dan Pendeta Wilayah 10 dan 11 GPdI Banten. Ini adalah langkah penting untuk mempertajam pemahaman akan Firman Tuhan serta memperkokoh iman dalam Tuhan Yesus Kristus.”, Ungkap Weldi Paat.

 

Seminar ini juga dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk jemaat GPdI Banten yang antusias mengikuti paparan dari kedua pembicara tersebut. Diskusi yang terbuka juga menjadi sarana bagi peserta untuk berbagi pandangan dan bertanya kepada pembicara mengenai isu-isu yang relevan. Dalam konteks perubahan zaman yang terus berlangsung, seminar ini menjadi langkah nyata dalam membantu umat Kristen memahami dan merespons tantangan-tantangan baru dengan dasar keyakinan yang kokoh. Diharapkan, seminar ini akan membawa dampak positif dalam pembinaan iman dan pengembangan rohaniah bagi seluruh peserta dan jemaat GPdI Banten. (Penulis: Pendeta Chemuel Watulingas, SH, M.Th).

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *