TRADISI NATAL HARI KEDUA DI MINAHASA: GPdI KARMEL RATATOTOK TETAP SEMARAK
DILIPUT WARTAWAN PANTEKOSTA POS: MAXIE TUAHOUNS
Ratatotok, Mitra, Sulut, PANTEKOSTA POS—26 Desember 2024, Gereja-gereja di Minahasa, Sulawesi Utara, mempertahankan tradisi melaksanakan Ibadah Natal Hari Kedua yang berlangsung meriah dan penuh sukacita. Salah satunya adalah GPdI Karmel Ratatotok, Minahasa Tenggara, yang masih dipenuhi ratusan jemaat pada hari ini. Suasana natal terasa begitu khusyuk melalui pujian, penyembahan, dan perenungan Firman Tuhan.
Dalam suasana yang penuh hikmat, jemaat menikmati ibadah dengan nyanyian-nyanyian khas natal yang diiringi penyembahan. Gedung gereja yang dihias dengan ornamen natal semakin memperkuat suasana perayaan kasih Kristus. Sorak-sorai pujian menggema, menghadirkan semangat sukacita bagi jemaat yang hadir.
Firman Tuhan: Hati yang Gembira
Kali ini, GPdI Karmel Ratotok menghadirkan seorang tamu istimewa dari Kota Bandung, Pdt. Steve Kumendong. Dalam khotbahnya, beliau menyampaikan pesan dari Amsal 17:22: “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”
Pdt. Steve Kumendong menekankan pentingnya menjaga hati yang gembira sebagai bentuk syukur kepada Tuhan, khususnya dalam perayaan Natal. Ia mengingatkan jemaat bahwa sukacita sejati bukan berasal dari dunia, melainkan dari Tuhan. “Hati yang gembira tidak hanya menjadi berkat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain di sekitar kita. Natal adalah momen untuk memperbarui semangat dan menyerahkan segala beban kepada Tuhan,” ujar Pdt. Steve dengan penuh semangat.
Doa Berkat dan Kebersamaan
Ibadah diakhiri dengan doa berkat yang dipimpin oleh gembala sidang setempat Pdt Dr. Leonard B Motulo, M.Th. Doa tersebut menjadi penutup yang indah, memohon agar damai dan kasih Natal terus melingkupi jemaat dalam memasuki tahun baru.
Setelah ibadah selesai, suasana keakraban terlihat saat jemaat berkumpul untuk menikmati waktu bersama. Ramah-tamah dengan sesama anggota jemaat semakin mempererat hubungan kekeluargaan, mencerminkan kasih Kristus yang terus hidup di tengah-tengah gereja.
Tradisi melaksanakan ibadah Natal Hari Kedua di Minahasa menjadi salah satu bentuk kekayaan budaya gereja-gereja di Sulawesi Utara. Melalui perayaan ini, jemaat tidak hanya memperingati kelahiran Sang Juruselamat tetapi juga membangun iman dan kebersamaan sebagai tubuh Kristus.
Dengan pesan damai dan sukacita yang terus bergema, GPdI Karmel Ratatotok menunjukkan bahwa Natal adalah momen untuk berbagi kasih dan pengharapan bagi sesama. Tradisi ini menjadi inspirasi bagi banyak gereja lainnya untuk tetap memelihara sukacita Natal di hari-hari mendatang.