KETUM MP PENDETA DR. JOHNNY WEOL PENDETA GPdI MESKIPUN TIDAK GAJI BISA BERTAHAN HIDUP DALAM PELAYANAN
Kika: Pendeta Voudy Mokoagow, Pendeta Johnny Weol, Pendeta Samuel Tumbel, Pendeta Mody Rumondor
Tangerang, Banten, 26 September 2023, PANTEKOSTA POS, Informasi Pembukaan SA-GPdI Tangerang Banten — Pendeta Dr. Johnny W. Weol, MM., M.Th, yang menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), baru-baru ini menunjukkan dukungannya yang kuat terhadap pendidikan di Sekolah Alkitab GPdI. Dukungan ini terlihat jelas saat beliau menghadiri acara pembukaan Angkatan Ke-III Sekolah Alkitab Tangerang Banten pada tanggal 26 September 2023.
Dalam pidatonya, Pendeta Johnny Weol menekankan pentingnya pendidikan dengan merujuk kepada Empat Pilar, Pendidikan (UNESCO) yaitu “learning to know” (belajar untuk mengetahui), “Learning to do” (belajar untuk terampil), “Learning to be” (belajar untuk menjadi seseorang), dan “Learning to live together” (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Beliau berharap agar generasi muda dapat memahami makna mendalam dari Firman Allah melalui Sekolah Alkitab GPdI.
Lebih lanjut, Ketua Umum GPdI menjelaskan bahwa saat ini terdapat 35 Sekolah Alkitab GPdI di Indoensia dan 4 di Luar Negeri hadir dengan tujuan untuk mencapai jiwa-jiwa di desa-desa dan kota-kota di seluruh Indonesia, dan luar negeri yang jumlahnya mencapai ratusan ribu. Beliau juga menyoroti dedikasi para Pendeta GPdI, meskipun tidak menerima gaji, terus berjuang demi misi ini. Dalam kotbahnya, Ketua Umum GPdI mengambil inspirasi dari Yesaya 50 ayat 5 yang berbicara tentang panggilan seorang nabi yang diangkat oleh Allah untuk menjadi murid-Nya. Beliau menegaskan bahwa ketika seseorang memasuki Sekolah Alkitab, ia harus menjadi seorang murid yang menjaga Lidah yang kecil dan Telinga seorang murid seperti pengalaman nabi Yesaya yang juga ditulis dalam Yesaya pasal 6:8 di mana Api menyentu bibir dan mulutnya, membakar dengan urapan Rohkudus saat menerima panggilan untuk diutus. Pendeta Dr. Johnny Weol dengan tegas menyatakan, “Ketika menjadi seorang hamba Tuhan GPdI, meskipun tidak digaji, namun dipelihara oleh Tuhan, kuncinya adalah bayar dan kembalikan miliknya Tuhan.”
Angkatan Ke-III Sekolah Alkitab Tangerang Banten terdiri dari 30 siswa-siswi yang akan menjalani pendidikan selama 9 bulan. Pendeta Johnny Weol berharap agar para siswa-siswi ini dapat membangun ketahanan spiritual dan cinta yang mendalam terhadap mempelajari Firman Allah. Baginya, hal ini adalah bekal yang sangat penting dalam pelayanan mereka di masa depan, sehingga mereka dapat menjadi hamba Tuhan yang berkualitas.
Acara pembukaan Sekolah Alkitab Tangerang Banten ini digelar di lokasi yang indah, yaitu Perumahan Taman Royal Cipondoh Tangerang Banten. Pendeta Voudy Mokoagow, M.Th, Sekretaris Majelis Daerah (MD) GPdI Banten, yang turut hadir dalam acara tersebut, sangat berharap bahwa melalui pendidikan ini, para siswa-siswi akan dibentuk sehingga memiliki karakter Kristus. Hal ini sejalan dengan visi besar GPdI untuk memberikan dampak positif bagi keluarga, gereja, Indonesia, dan bahkan dunia.
Pendeta Dr. Herry Lumatauw, M.Th, Wakil Ketua MD-GPdI Banten dan Ketua MP-GPdI, juga berharap bahwa Sekolah Alkitab GPdI Tangerang Banten akan menjadi tempat di mana panggilan iman dalam diri setiap siswa-siswi dapat digali dan diperkaya selama proses pembelajaran.
Hal Senada terungkap dari Pendeta Mody Rumondor, Bendahara MD-GPdI Banten, menyambut dan memberikan dukungan penuh kepada para siswa-siswi yang baru dan berkesempatan untuk belajar di Sekolah Alkitab GPdI Tangerang Banten. Dia mengingatkan mereka tentang tanggung jawab besar yang mereka miliki untuk mengembangkan diri dalam pelayanan dan pengetahuan Firman Allah.
(DIRILIS: PENDETA CHEMUEL WATULINGAS, SH, M.Th., CSM, PEMRED PANTEKOSTA POS, ANGGOTA INFOKOM MP-GPdI, STAFFSUS MP-GPdI Bidang Hukum dan Advokasi).
About Author
